KONTEKS.CO.ID – Indeks saham Australia dan Jepang melemah pada pembukaan hari ini. Kondisi ini akibat investor menanti keputusan suku bunga bank sentral Asia The Federal Reserve.
Di tengah ketidakpastian ini, mata uang yen juga mengalami gejolak berada di sekitar level 157,7 terhadap greenback.
Pasca-libur Hari Buruh, sebagian besar pasar Asia bergerak lambat.
Nikkei 225 Jepang turun 0,74%, sementara Topix mengalami penurunan sebesar 0,69%.
Di Australia, S&P/ASX 200 juga melemah sebanyak 0,8%.
Di sisi lain, indeks utama Wall Street juga tertutup melemah menjelang pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve.
Para investor tampaknya mengambil sikap ‘wait and see’ untuk mengetahui arah kebijakan suku bunga selanjutnya.
Pada perdagangan Selasa, 30 April 2024, indeks Dow Jones Industrial Average turun sebanyak 1,49%.
Sementara S&P 500 melemah 1,57% dan Nasdaq Composite anjlok 2,04%.
Kinerja bulanan juga menunjukkan penurunan yang signifikan. S&P 500 merosot 4,2%, Nasdaq turun 4,4%, dan Dow anjlok 5% sepanjang April 2024.
Penurunan ini terpicu oleh beberapa faktor, termasuk kenaikan biaya tenaga kerja AS yang melebihi perkiraan.
Selain itu juga penurunan tingkat kepercayaan konsumen AS ke level terendah dalam lebih dari 1-1/2 tahun.
Saham-saham berkapitalisasi besar seperti Tesla, Alphabet, Nvidia, dan Microsoft juga turut merasakan tekanan, berakhir lebih rendah pada sesi perdagangan.
Dalam menanti keputusan The Fed, pasar berharap bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga, namun, para pelaku pasar juga mengharapkan sinyal mengenai arah kebijakan moneter hingga akhir tahun ini.
Keputusan The Fed ini akan diumumkan pada Kamis dini hari. Ini akan menjadi fokus utama bagi investor dalam menentukan langkah selanjutnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"