KONTEKS.CO.ID – Harga pangan kembali menjadi sorotan pada awal Mei 2024 dengan fluktuasi yang signifikan di pasar nasional.
Kamis 2 Mei 2024, harga pangan seperti beras dan bawang putih menunjukkan kecenderungan kenaikan yang cukup mencolok.
Sementara harga cabai justru mengalami penurunan yang cukup tajam di tingkat pedagang eceran.
Berdasarkan data dari Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang dilaporkan pagi, terjadi kenaikan harga beras premium sebesar 1,15% menjadi Rp15.900 per kilogram. Sedangkan beras medium naik tipis 0,89% menjadi Rp13.640 per kilogram.
Hal yang sama juga terjadi pada harga bawang putih yang melambung 3,88% dari hari sebelumnya menjadi Rp45.480 per kilogram. Sedangkan harga gula konsumsi naik 0,71% menjadi Rp18.420 per kilogram.
Di samping itu, harga beberapa produk ternak juga ikut naik. Daging ayam ras mengalami lonjakan harga yang signifikan sebesar 5,60% menjadi Rp39.430 per kilogram.
Sementara harga telur ayam ras naik 4,38% menjadi Rp31.430 per kilogram.
Namun, tidak semua komoditas mengalami kenaikan harga. Harga cabai merah keriting dan cabai rawit merah, misalnya, justru turun masing-masing sebesar 8,90% dan 7,28%. Harga sekarang berturut-turut menjadi Rp43.880 dan Rp43.700 per kilogram.
Begitu pula dengan harga beberapa komoditas lainnya seperti kedeali biji kering impor yang turun 0,91% menjadi Rp13.100 per kilogram. Bawang merah yang mengalami penurunan signifikan sebesar 10,21% menjadi Rp47.030 per kilogram.
Meskipun begitu, penurunan harga tidak terjadi secara merata. Sebagian komoditas seperti daging sapi murni hanya mengalami penurunan tipis sebesar 0,63% menjadi Rp134.670 per kilogram.
Sedangkan harga beberapa jenis ikan seperti ikan kembung dan ikan bandeng mengalami penurunan masing-masing sebesar 2,59% dan 5,64%.
Para pelaku industri dan konsumen diharapkan dapat memantau pergerakan harga ini dengan seksama.
Kenaikan harga bahan pangan tertentu bisa dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti musim tanam, persediaan, serta fluktuasi harga di pasar global.
Pemerintah perlu melakukan langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga pangan dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi seluruh masyarakat.
Ini mencakup strategi impor yang tepat dan dukungan terhadap petani dalam meningkatkan produksi lokal.
Dengan demikian, harapannya, kenaikan harga pangan tidak akan memberi beban tambahan kepada konsumen.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"