KONTEKS.CO.ID – Harga emas kembali menunjukkan kenaikan yang signifikan pada perdagangan Kamis pagi, 2 Mei 2024.
Pukul 07.23 WIB, harga emas untuk pengiriman Juni 2024 di Commodity Exchange tercatat mencapai USD 2.334,10 per ons troi, naik sebesar 0,99% dari sebelumnya yang berada di USD2.311,00 per ons troi.
Kenaikan harga emas ini tidak terlepas dari sentimen positif yang para investor rasakan, menyusul pengumuman kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed).
The Fed mengindikasikan kesiapannya untuk menurunkan suku bunga, seiring dengan keyakinan inflasi akan mengalami penurunan.
Menurut Bloomberg, pasar menyambur baik keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga di kisaran 5,25%-5,5%.
Meskipun terdapat tekanan harga dalam perekonomian AS, keputusan tersebut mengisyaratkan pelonggaran kebijakan moneter masih terbuka.
Gubernur The Fed, Jerome Powell, menyampaikan kebijakan penurunan suku bunga mungkin akan terjadi, terutama jika inflasi menunjukkan tanda-tanda stabilisasi.
Powell menekankan kebijakan yang akan datang kemungkinan besar akan bersifat stimulatif, daripada kenaikan suku bunga.
“Kami telah menyatakan bahwa kami tidak memperkirakan akan tepat untuk mengurangi target kisaran suku bunga Fed fund rate sampai kami mendapat keyakinan yang lebih besar bawa inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju 2%,” ujarnya saat konferensi pers setelah pernyataan FOMC.
Reaksi pasar terhadap pernyataan tersebut cukup positif.
Kepala strategi komoditas global, Bart Melek di TD Securities, menyatakan ketiadaan sinyal kenaikan suku bunga memberikan keyakinan kepada para pedagang emas.
“Tidak ada pembicaraan yang tersirat daam komunike tersebut. Hal ini meyakinkan para pedagang emas bahwa penurunan suku bunga mungkin terjadi,” kata Bart Melek seperti dikutip Bloomberg.
Hal ini membuat emas semakin menarik sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi yang masih tinggi.
Selain itu, investor juga cenderung memburu emas batangan sebagai pilihan investasi yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi.
Permintaan terhadap emas sebagai instrumen lindung nilai terhadap potensi inflasi yang tinggi semakin meningkat.
Dengan demikian, pengumuman The Fed telah memberikan dorongan signifikan bagi pasar emas.
Investor yang merasa tidak nyaman dengan ketidakpastian ekonomi cenderung memilih emas sebagai pilihan investasi yang relatif stabil dalam menghadapi fluktuasi pasar.
Hal ini mengakibatkan kenaikan harga emas, yang kemungkinan akan terus berlanjut seiring dengan perkembangan lebih lanjut dalam kebijakan moneter dan kondisi ekonomi global.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"