KONTEKS.CO.ID – Perekonomian global menghadapi prospek pertumbuhan yang lebih baik dari yang diperkirakan sebelumnya. Aktivitas di Amerika Serikat menjadi pendorong utama.
Namun, tantangan inflasi muncul lebih cepat dari perkiraan. Ini mendorong harapan penurunan suku bunga oleh bank sentral utama.
Ini adalah gambaran yang Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) sajikan dalam laporan Economic Outlook terbarunya, Kamis, 2 Mei 2024.
Menurut OECD, perekonomian global diperkirakan akan mempertahankan tingkat pertumbuhan sebesar 3,1%, sedikit lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya pada tahun lalu.
Tingkat pertumbuhan ekonomi sedikit meningkat menjadi 3,2% pada tahun depan.
Peningkatan ini terdorong oleh ketahanan aktivitas ekonomi di Amerika Serikat, yang pertumbuhannya kemungkinan mencapai 2,6% tahun ini.
Angka ini naik dari proyeksi sebelumnya sebesar 2,1%.
Di sisi lain, meskipun stimulus fiskal mempercepat pemulihan ekonomi China, perekonomian Eropa dan Jepang menghadapi tantangan yang lebih besar.
Eropa, khususnya Jerman, masih terjebak dalam kelesuan yang berkepanjangan.
Namun, OECD memperkirakan pertumbuhan zona euro akan meningkat dari 0,7% tahun ini menjadi 1,5% tahun depan.
Ini terdorong oleh inflasi yang lebih rendah dan potensi penurunan suku bunga.
Sementara itu, prospek Inggris turun sedikit dengan proyeksi pertumbuhan hanya sebesar 0,4% tahun ini.
Namun, dengan rencana penurunan suku bunga yang terantisipasi, pertumbuhan terproyeksikan meningkat menjadi 1% pada tahun 2025.
Di Jepang, langkah-langkah kebijakan moneter yang longgar dan pemotongan pajak sementara harapannya mendorong pertumbuhan dari 0,5% pada tahun 2024 menjadi 1,1% pada tahun 2025.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"