KONTEKS.CO.ID – Anggota Komisi VII DPR Fraksi PKS, Mulyanto, mengkritisi pernyataan Menko Marvest, Luhut Binsar Panjaitan, bahwa tahun ini Pertamina akan mengganti BBM jenis Petalite dengan BBM campuran Bio Ethanol.
Menurut Mulyanto, pernyataan Luhut sangat tidak tepat dan pernyataan tersebut dinilai tidak tepat. Hal ini tidak mungkin dilakukan karena Pertamina tidak memiliki kewenangan mengganti BBM penugasan dengan jenis lain sebelum dibahas bersama DPR.Â
“Luhut ini pura-pura tidak tahu atau bagaimana. Sebab Pertamina tidak memiliki kewenangan mengganti BBM penugasan dengan jenis lain sebelum dibahas bersama DPR,” kata Mulyanto di Gedung DPR RI pada Senin, 6 Mei 2024.
Dijelaskan Mulyanto, Pertamina hanya operator, yang menjalankan penugasan dari regulator Pemerintah untuk mendistribusikan BBM kepada masyarakat.
Karena itu, Pertamina tidak bisa sembarangan untuk menghapus atau mengganti Pertalite dengan Bio Etanol atau jenis BBM lainnya. Â
“Ini kewenangan Pemerintah. Karena terkait BBM bersubsidi, baik jenis, jumlah, harga dan wilayah distribusinya ditetapkan oleh Pemerintah melalui pembahasan dengan DPR,” katanya.
Selain itu, tentu harus dibahas dulu berapa jumlah kuota BBM penugasan tersebut per tahunnya, harga per liternya, besaran subsidi per liternya, serta sejauh mana wilayah distribusinya. Â
Hal ini penting dibahas agar penggantian jenis BBM penugasan tersebut, benar-benar tidak merugikan masyarakat atau tidak membebankan masyarakat dengan BBM yang berharga mahal.
“Apalagi diperkirakan harga BBM bio ethanol ini per liternya akan berada di atas harga Pertamax 92. Pertamina Tidak bisa ujug-ujug mengganti BBM Pertalite begitu saja seperti apa yang disampaikan Pak Luhut,” katanya.Â
Mulyanto merasa ada keanehan terkait rencana kebijakan pergantian Pertalite dengan BBM campuran bio ethanol. Karena produksi bio ethanol dalam negeri masih terbatas.
Tidak hanya itu, besar kemungkinan bahan tersebut akan diimpor dari negara lain untuk keperluan produksinya. Ujung-ujungnya devisa negara tersedot lagi keluar.Â
“Masak kita mau impor bio ethanol dan semakin tergantung dengan luar negeri,” katanya.Â
Untuk diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, bocorkan bahan bakar minyak (BBM) pengganti Pertalite.
Menurut Luhut, PT Pertamina berencana menghapus BBM jenis Pertalite tahun ini. Ia mengatakan ambisi pemerintah mencampurkan bahan bakar minyak, atau BBM fosil dengan sari tumbuh-tumbuhan, atau menjadi bioetanol bertujuan menekan penggunaan bahan baku dari minyak fosil.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"