KONTEKS.CO.ID – Presiden Joko Widodo memberikan peringatan serius kepada pemerintahan mendatang agar berhati-hati dalam pengelolaan keuangan negara.
Dia menyoroti beban tingginya suku bunga acuan saat ini, yang dapat mempengaruhi kebijakan fiskal di masa mendatang.
Pernyataan tersebut Jokowi sampaikan saat memberikan arahan dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2024.
Acara ini bertujuan untuk merumuskan Rencana Kerja Pemerintah 2025 dengan tema “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”.
“Tahun ini merupakan akhir masa pemerintahan saya, namun saya ingin menekankan bahwa kehati-hatian dalam pengelolaan fiskal harus tetap dijaga dengan baik,” kata Jokowi di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta.
Dia menyoroti tiga masalah utama yang dunia hadapi saat ini. Di antaranya harga minyak yang tinggi, tingginya suku bunga pinjaman, dan beban fiskal yang berat.
Jokowi menekankan perlunya pengelolaan anggaran yang prudent. Tujuannya agar tidak ada pemborosan dan setiap rupiah anggaran dapat termanfaatkan secara efisien.
Salah satu cara yang Jokowi sarankan untuk memastikan pengelolaan keuangan yang hati-hati adalah dengan sinkronisasi program belanja dan pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah.
Ini memastikan pembangunan infrastruktur di daerah mendukung program pembangunan nasional.
“Saya ingatkan kepada kementerian dan lembaga terkait untuk memastikan rencana pembangunan tersinkronkan dengan kondisi di daerah. Jangan sampai ada proyek pembangunan yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan di tingkat daerah,” tegasnya.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"