KONTEKS.CO.ID – Pemerintah Indonesia tetap optimis terhadap pertumbuhan ekonomi negara ini.
Meskipun data menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun ini sedikit di bawah perkiraan.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksi laju pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 yang sebesar 5,17%.
Namun data BPS menyebut laju pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 hanya mencapai 5,11%,
Menurut Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, meski demikian, pemerintah yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap tumbuh sebesar 5,2% pada tahun ini.
Data pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun-tahun sebelumnya.
Dengan pertumbuhan 5,11%, ini menjadi pertumbuhan tertinggi selama periode kedua masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Pada kuartal I-2023, pertumbuhan hanya sebesar 5,04%. Pada kuartal I-2022 dan kuartal I-2021 pertumbuhan ekonomi masih lebih rendah.
Suahasil Nazara menekankan pentingnya mencari sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru untuk mempertahankan laju pertumbuhan yang positif.
Salah satu strategi yang diusulkan adalah meningkatkan produktivitas UMKM, memperluas industrialisasi melalui pengembangan hilirisasi, digitalisasi, dan ekonomi hijau.
Dalam jangka pendek, pemerintah akan fokus pada perluasan penggunaan produk-produk dalam negeri untuk mendorong konsumsi domestik.
Hal ini harapannya dapat memicu pertumbuhan ekonomi dengan memperkuat pasar dalam negeri dan mendukung UMKM.
“Pembelian produk dalam negeri, termasuk dari UMKM, akan menjadi salah satu fokus utama APBN dan APBD tahun ini. Hal ini menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi kita yang besar di tahun 2024 ini,” ujar Suahasil.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"