KONTEKS.CO.ID – Kemajuan teknologi telah memberikan kemudahan yang luar biasa bagi masyarakat, salah satunya adalah melakukan transfer uang melalui ponsel.
Namun, di balik kemudahan ini, kerap kali terjadi kesalahan seperti salah transfer uang. Lalu, apabila hal tersebut terjadi, apakah uang yang ditransfer bisa kembali ke rekening pengirim?
Berikut cara untuk mendapatkan kembali uang yang salah transfer rekening. Namun sebelum itu, simak penyebab utama salah transfer di bawah ini!
Penyebab Utama Salah Transfer
Penyebab utama dari salah transfer uang adalah kelalaian. Pengirim mungkin terlalu sibuk dan tidak fokus sehingga salah memilih atau memasukkan nomor rekening tujuan transfer.
Jika salah transfer ini terjadi ke orang yang kita kenal, proses pengembalian uang bisa lebih mudah. Namun, jika salah transfer ke orang yang tidak dikenal, pengirim perlu melakukan beberapa langkah agar uang bisa kembali.
Cara Mendapatkan Kembali Uang yang Salah Transfer
Dilansir dari OCBC NISP, berikut langkah-langkah cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kembali uang yang salah transfer:
1. Hubungi Bank saat Transfer Uang tapi Salah Rekening
Langkah pertama adalah menghubungi bank terkait. Bank memiliki layanan customer service yang siap melayani nasabah, termasuk untuk layanan pengaduan salah transfer.
Hubungi nomor customer service bank dan sampaikan masalah terkait salah transfer, lalu minta agar bank melakukan pembatalan transaksi yang keliru tersebut.
2. Menjelaskan Kronologi
Setelah tersambung ke pihak bank, mereka akan meminta penjelasan mengenai kronologi salah transfer.
Pengirim harus memberikan penjelasan lengkap, termasuk kapan transaksi terjadi, apakah melalui mobile banking atau mesin ATM, nomor rekening penerima, dan jumlah uang yang tertransfer.
3. Mengirim Bukti
Bank juga akan meminta bukti terkait laporan kesalahan transfer. Pengirim bisa memberikan identitas diri, bukti transfer yang salah, dan detail dari transfer yang keliru tersebut.
4. Proses Verifikasi oleh Bank
Bank akan memverifikasi laporan salah transfer. Proses ini bisa memakan waktu beberapa hari, tergantung pada mekanisme yang berlaku di bank.
5. Bank Menghubungi Penerima Uang Salah Transfer
Setelah verifikasi, jika laporan terbukti benar, bank akan menghubungi pemilik rekening yang menerima uang itu. Proses ini bisa lebih mudah jika penerima uang kooperatif dan melaporkan adanya dana yang masuk ke dalam rekeningnya.
6. Pengembalian Uang
Setelah penerima mengembalikan dana, bank akan mulai proses pengembalian uang kepada pengirim. Biasanya, proses ini memakan waktu hingga 2 minggu atau 14 hari kerja, tergantung aturan masing-masing bank.
Sanksi jika Penerima Tidak Mengembalikan Uang
Jika penerima uang ini tidak mengembalikan atau bahkan memakainya, mereka akan mendapat sanksi.
Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana. Pasal 85 undang-undang tersebut menyatakan:
“Setiap orang yang dengan sengaja menguasai dan mengakui sebagai miliknya dana hasil transfer yang diketahui atau patut diketahui bukan haknya dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,” bunyi pasal 85 dari UU tersebut.
Dengan adanya undang-undang ini, harapannya setiap orang dapat lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi keuangan dan segera mengembalikan uang yang bukan haknya jika terjadi kesalahan.
Mengikuti langkah-langkah yang tepat dan bekerja sama dengan pihak bank dapat membantu meminimalisir risiko dan memastikan salah transfer dapat kembali ke rekening pengirim.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"