KONTEKS.CO.ID – Menjalani pernikahan jarak jauh (Long Distance Marriage/LDM) bukanlah perkara yang mudah. Ketika pasangan suami istri (pasutri) memilih untuk hidup terpisah demi kebaikan keluarga, masalah finansial seringkali menjadi tantangan utama.
Terutama jika salah satu pasangan harus tinggal di luar negeri. Perbedaan biaya hidup, sistem pajak, dan kendala dalam pengiriman uang antar negara dapat menjadi hambatan yang signifikan.
Lantaran itu, pengelolaan keuangan yang efektif menjadi kunci untuk menjaga keberlangsungan hubungan pernikahan jarak jauh agar tetap sehat dan langgeng.
Berikut adalah 5 tips yang dapat membantu:
1. Pilih Platform Remitansi Digital yang Tepat
Memilih platform remitansi digital yang tepat menjadi langkah awal yang krusial bagi pasangan yang menjalani LDM.
Dalam situasi ini, pengiriman uang dari luar negeri ke Indonesia atau sebaliknya harus dilakukan dengan cermat.
Pilihlah platform yang menawarkan biaya pengiriman yang kompetitif, kurs mata uang yang menguntungkan, serta layanan yang aman dan cepat.
2. Buat Rekening Bersama untuk Dana Darurat
Membuat rekening bersama untuk dana darurat adalah keputusan cerdas dalam kondisi pernikahan jarak jauh.
Dana darurat akan menjadi penyelamat dalam situasi-situasi genting, seperti kehilangan pekerjaan atau kebutuhan medis mendesak.
Pastikan dana darurat tersebut ditabung secara terpisah untuk menghindari penggunaan yang tidak terencana.
3. Tetapkan Target Keuangan Bersama
Menetapkan target keuangan bersama adalah salah satu kunci kesuksesan dalam pernikahan jarak jauh.
Tentukanlah tujuan keuangan yang ingin dicapai bersama, seperti menabung untuk memiliki rumah atau persiapan dana pensiun.
Dengan memiliki visi yang sama, pasangan dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut dalam periode waktu yang realistis.
4. Catat Pengeluaran Individu dan Bersama
Mencatat pengeluaran individu dan bersama menjadi langkah penting dalam pengelolaan keuangan.
Buatlah anggaran yang transparan dan dapat diakses oleh kedua pasangan secara aktif.
Hal ini membantu menghindari pengeluaran yang melebihi pendapatan serta memahami tanggung jawab finansial di masing-masing negara dengan lebih baik.
5. Komunikasi Terbuka dan Rutin tentang Keuangan
Komunikasi yang terbuka dan rutin tentang keuangan merupakan kunci utama dalam menjaga hubungan yang sehat, terutama dalam pernikahan jarak jauh.
Diskusikan secara terbuka tentang pemenuhan kebutuhan sesuai dengan standar kehidupan di masing-masing negara.
Hal ini membantu menghindari kesalahpahaman dan memperkuat ikatan emosional antara pasangan.
Meskipun mengelola keuangan dalam pernikahan jarak jauh bisa menjadi tantangan, dengan menerapkan tips-tips di atas, pasangan dapat menghadapinya dengan lebih baik.
Pilihlah platform remitansi digital yang tepat, buatlah rekening bersama untuk dana darurat, tetapkan target keuangan bersama, catat pengeluaran secara teratur, dan jaga komunikasi yang terbuka.
Dengan demikian, pasangan dalam pernikahan jarak jauh dapat menjaga kesehatan dan keberlangsungan hubungan meskipun menghadapi kendala finansial.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"