KONTEKS.CO.ID – Pada Senin, 20 Mei 2024, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menunjukkan kecenderungan melemah.
Data dari Bloomberg menunjukkan pukul 9.12 WIB, rupiah berada pada level Rp15.971 per dolar AS. Angka ini mengalami penurunan sebesar 16 poin atau 0,1 persen daripada penutupan sebelumnya yang berada pada level Rp15.955 per dolar AS.
Analis pasar uang, Ariston Tjendra, mengatakan penurunan nilai tukar rupiah ini terpicu keraguan pelaku pasar terhadap penurunan inflasi di AS. Terutama setelah data harga impor AS bulan April mengalami kenaikan yang melebihi ekspektasi pasar.
Meskipun demikian, Ariston juga menambahkan pelemahan rupiah terhadap dolar AS kemungkinan masih bisa tertahan di bawah Rp16.000.
“Sentimen di akhir pekan mungkin bisa mendorong pelemahan rupiah terhadap dollar AS tapi mungkin bisa tertahan di bawah Rp16.000 karena pasar masih memiliki ekspektasi tinggi terhadap pemangkasan suku bunga acuan AS tahun ini,” kata Ariston.
Hal ini karena ekspektasi pasar yang masih tinggi terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan AS tahun ini.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Jumat, 17 Mei 2024, berada pada level Rp15.978 per dolar AS.
Ini mengalami pelemahan dibandingkan dengan posisi pada Kamis, 16 Mei 2024, yang berada pada level Rp16.944 per dolar AS.
Nilai Tukar Rupiah di Bank Besar Indonesia
Di sisi lain, berikut adalah rincian nilai tukar rupiah per dolar AS hari ini di beberapa bank besar di Indonesia:
- Bank BRI: Kurs jual Rp15.985 per dolar AS dan kurs beli Rp15.960 per dolar AS
- Bank Mandiri: Kurs jual Rp15.965 per dolar AS dan kurs beli Rp15.945 per dolar AS
- Bank BNI: Kurs jual Rp15.980 per dolar AS dan kurs beli Rp15.960 per dolar AS
- Bank BCA: Kurs jual Rp15.982 per dolar AS dan kurs beli Rp15.962 per dolar AS
- Bank CIMB Niaga: Kurs jual Rp15.973 per dolar AS dan kurs beli Rp15.962 per dolar AS
Meskipun terjadi penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, sejumlah faktor eksternal dan internal dapat mempengaruhi fluktuasi kurs.
Hal ini menunjukkan pentingnya untuk terus memantau perkembangan pasar keuangan global serta kebijakan ekonomi nasional.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"