KONTEKS.CO.ID – Indonesia kembali didatangi aliran modal asing. Bank Indonesia (BI) mencatat, pada pekan pertama November 2022 modal asing yang masuk pasar keuangan tembus Rp900 miliar.
“Merujuk transaksi periode 31 Oktober hingga 3 November 2022, modal asing di pasar keuangan domestik beli neto Rp0,90 triliun (atau Rp900 miliar),” ungkap Nita A Muelgini, Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) dalam keterangannya, Sabtu, 5 November 2022.
Rinciannya, uang asing yang masuk ke pasar Surat Berharga Negara Rp80 miliar dan ke lantai bursa Rp820 miliar. Sedangkan sejak Januari sampai 27 Oktober 2022 (ytd), Bank Sentral mendapati aliran modal asing yang keluar dari pasar SBN mencapai Rp176,33 triliun. Pada periode yang sama, lanjut dia, aliran modal asing yang masuk hanya Rp78,86 triliun di pasar saham.
BI mencatat, per 27 Oktober 2022, premi risiko investasi (credit default swap/CDS) Indonesia lima tahun turun ke 136,22 bps dari sebelumnya 156,97 bps per 21 Oktober 2022.
Di sisi lain, kata dia, premi credit swap default (CDS) Indonesia lima tahun meningkat ke 139,39 bps per tanggal 3 November 2022 dari sebelumnya 130,44 bps per 28 Oktober 2022.
Bagaimana dengan kurs rupiah terhadap dolar AS (USD)? Bank Sentral menyatakan rupiah ditutup Rp15.695 per USD, serta dibuka pada level (bid) Rp15.740/USD pada Jumat, 4 November 2022.
Untuk SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke 7,39% pada Kamis, 3 November 2022 dan naik 7,46% pada Jumat keesokan harinya.
Sedangkan yield UST (US Treasury) bertenor 10 tahun naik ke level 4,147%. Nita menegaskan, BI berkoordinasi dengan pemerintah serta otoritas, dan memksimalkan strategi bauran regulasi demi stabilitas makroekonomi serta sistem keuangan yang menyokong pemulihan ekonomi berkelanjutan. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"