KONTEKS.CO.ID – Bank Indonesia (BI) mencatat peningkatan signifikan dalam transaksi melalui Local Currency Settlement (LCS) atau tanpa dolar AS, mencapai USD2,95 miliar pada periode Januari-April 2024.
Angka ini menunjukkan pertumbuhan transaksi dagang tanpa dolas AS ini sebesar 166 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, mengungkapkan, daripada April 2023, transaksi LCS meningkat 34 persen menjadi USD369 juta pada April 2024.
“LCS sampai April ini masih menarik dan terus naik dan bahkan kalau kita lihat year-to-date Januari-April ini sudah mencapai US$2,95 miliar dan ini peningkatannya 166 persen,” ujar Destry dalam konferensi pers RDG Mei, Rabu 22 Mei 2024.
Selain peningkatan nilai transaksi, jumlah pelaku LCS juga meningkat pesat. Pada Maret 2024, tercatat 2.602 pelaku yang berpartisipasi, dan jumlah ini naik menjadi 3.750 pelaku pada April 2024.
Dalam situasi seperti ini, harapannya nilai tukar rupiah tetap stabil, dan LCS menjadi salah satu alat yang BI manfaatkan untuk menjaga stabilitas mata uang rupiah.
“Ini berbagai upaya yang dilakukan BI bagaimana kita bisa terus tarik dana asing untuk perkuat stabilitas nilai tukar rupiah,” jelas Destry.
LCS adalah mekanisme penyelesaian transaksi bilateral antara dua negara yang dilakukan dalam mata uang masing-masing negara, dengan setelmen transaksi dilakukan di dalam yurisdiksi wilayah negara masing-masing.
Contohnya, transaksi perdagangan antara Indonesia dan Jepang dapat diselesaikan dalam mata uang rupiah di Indonesia, dan dalam mata uang yen di Jepang.
Sejauh ini, Indonesia telah bekerja sama dalam menggunakan LCS dengan Malaysia, Thailand, Jepang, dan China, serta masih dalam tahap pembahasan dengan Singapura dan Korea Selatan.
Kurs Rupiah Melemah terhadap Dolar AS
Di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpantau melemah. Setelah sempat stabil selama dua hari terakhir, nilai tukar rupiah kembali menurun.
Pada Kamis, 23 Mei 2024, nilai tukar rupiah dibuka pada angka Rp16.040 per dolar AS. Namun, pada Jumat, 24 Mei 2024, kurs rupiah terhadap dolar AS berada di angka Rp16.102.
Untuk kurs jual dan beli, nilai yang ditetapkan juga bervariasi. Kurs Uang Kertas Asing (UKA) jual dari dolar AS ke rupiah adalah Rp16.524, sementara kurs UKA beli adalah Rp15.524.
Kurs transaksi jual dari dolar AS ke rupiah tercatat sebesar Rp16.104,12, dan kurs transaksi beli sebesar Rp15.943,88.
Pelemahan nilai tukar rupiah ini menjadi perhatian, terutama dalam konteks upaya BI menjaga stabilitas nilai tukar melalui berbagai instrumen termasuk LCS.
Harapannya, peningkatan transaksi LCS dapat membantu mengimbangi tekanan terhadap rupiah dan menjaga kestabilan ekonomi nasional.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"