KONTEKS.CO.ID – Prajogo Pangestu, pengusaha asal Kalimantan Barat, telah berhasil menempati posisi orang terkaya nomor satu di Indonesia.
Keberhasilannya ini dapat diraih berkat gurita bisnisnya yang mengalami kenaikan pesat dalam beberapa waktu belakangan ini.
Prajogo Pangestu memiliki kekayaan sebesar USD55,6 miliar atau setara dengan Rp861,91 triliun (Rp15.482/USD1).
Kekayaannya ini membuatnya berada di peringkat satu dalam daftar orang kaya di Indonesia, sekaligus orang paling kaya ke-32 di dunia.
Saham yang Prajogo Kendalikan
Tercatat sebanyak empat saham yang dikendalikan oleh Prajogo di Bursa Efek Indonesia (BEI). Empat saham tersebut adalah:
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) – holding energi
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) – perusahaan petrokimia
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) – emiten geotermal
- PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) – emiten batu bara
Latar Belakang dan Awal Karier Prajogo Pangestu
Prajogo Pangestu lahir di Bengkayang, Kalimantan Barat pada 13 Mei 1944. Saat ini, ia telah berusia 79 tahun. Prajogo adalah anak dari seorang pedagang karet. Karena keterbatasan ekonomi, Prajogo hanya mampu mengenyam pendidikan hingga tingkat menengah.
Kondisi tersebut yang membuatnya berpikir untuk mencari pekerjaan. Meskipun sempat mencoba peruntungannya di Jakarta, perjuangannya belum membuahkan hasil yang memuaskan, sehingga akhirnya ia kembali ke kampung halamannya.
Di kampung halamannya, ia mulai bekerja sebagai sopir angkot dan membuka usaha kecil-kecilan dengan menjual bumbu dapur dan ikan asin.
Di sela-sela pekerjaannya, Prajogo bertemu dengan pengusaha kayu asal Malaysia, Burhan Uray pada tahun 1960-an. Pertemuan tersebut menjadi titik balik nasib Prajogo.
Perjalanan Bisnis
Pada tahun 1969, Prajogo memutuskan untuk bergabung di perusahaan milik Burhan, yakni PT Djajanti Group. Tujuh tahun kemudian, Burhan mengangkat Prajogo menjadi General Manager (GM) di pabrik Plywood Nusantara, Gresik, Jawa Timur.
Prajogo hanya menjabat sebagai GM Djajanti Group selama satu tahun saja, karena dia memutuskan untuk mengundurkan diri dan membeli sebuah perusahaan yang saat itu mengalami krisis finansial, yang bernama CV Pacific Lumber Coy.
Setelah mengajukan pinjaman dari bank, Prajogo berhasil mengakuisisi perusahaan tersebut dan mengubah namanya menjadi PT Barito Pacific.
Perusahaan ini mulai go public pada tahun 1993. Lalu pada tahun 2007, Prajogo mengganti nama perusahaannya menjadi Barito Pacific setelah mengurangi bisnis kayunya.
Ekspansi dan Akuisisi
Barito Pacific kemudian mengakuisisi 70% saham perusahaan petrokimia Chandra Asri, yang juga diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007.
Pada tahun 2011, Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terbesar di Indonesia.
Thaioil kemudian mengakuisisi 15% saham Chandra Asri pada Juli 2021 dan menjadi produsen petrokimia terbesar di Indonesia, mengembangkan situs petrokimia kedua pada 2022. Pada 2023, Prajogo juga telah membawa dua perusahaannya, CUAN dan BREN melantai di bursa RI.
Data Pribadi Prajogo Pangestu
- Nama: Prajogo Pangestu
- Usia: 79
- Tempat/Tanggal Lahir: Bengkayang, 13 Mei 1944
- Kewarganegaraan: Indonesia
- Alamat: Jalan Widya Chandra V No.32/B, Senayan, Jakarta Selatan
- Status Perkawinan: Menikah
- Jumlah Anak: 3
- Riwayat Pendidikan: Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA) Singkawang
Riwayat Pekerjaan Prajogo
- PT Mangole Timber Producers: Direktur Utama (1969-1977)
- PT Barito Pacific Lumber: Direktur Utama (1976)
- Barito Pacific Group: (1977)
- PT Barito Pacific Timber (d/h PT Bumi Raya Pura Mas Kalimantan): Direktur Utama (1979-1993)
- PT Mangole Timber Producers: Direktur Utama (1982-1993)
- PT Tunggal Agathis Indah Wood Industries: Direktur Utama (1987-1998)
- PT Tunggal Yudi Sawmill Plywood: Direktur Utama (1987-1998)
- PT Musi Hutan Persada: Komisaris (1991-1993)
- PT Mangole Timber Producers: Komisaris Utama (1993-1998)
- PT Astra International Tbk: Wakil Komisaris Utama (1993-1998)
- PT Tripolyta Indonesia Tbk: Komisaris (1989-1999)
- PT Chandra Asri: Direktur Utama (1990-1999)
- PT Tanjungenim Lestari Pulp & Paper: Komisaris Utama (1999-2005)
- PT Tanjungenim Lestari Pulp & Paper: Wakil Komisaris Utama (1997-1999)
- PT Barito Pacific Tbk (d/h PT Barito Pacific Timber): Komisaris Utama (1993-sekarang)
Prajogo Pangestu adalah sosok inspiratif yang berhasil mengubah keterbatasan menjadi keberhasilan melalui kerja keras dan ketekunan.
Dari seorang anak pedagang karet di Kalimantan Barat, Prajogo telah menjelma menjadi salah satu pengusaha terbesar di Indonesia dengan portofolio bisnis yang luas dan pengaruh signifikan di pasar global.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"