KONTEKS.CO.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan kondisi perekonomian Indonesia. Pada kuartal III/2022 ekonomi melesat 5,72 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Yang membuat ekonomi Indonesi naik ditengah ancaman resesi global dan seluruh Eropa dilanda krisis, adalah industri pengolahan yang alami pertumbuhan terbesar di kuartal III/2022 sebesar 17,88 persen dan berkontribusi 0,99 persen. Lalu disusul pertambangan yang tumbuh 13,47 persen.
BPS memaparkan, pada kuartal III/2022 ekonomi melesat 5,72 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Secara kuartalan, triwulan ketiga lebih tinggi 1,81 persen dan sepanjang Januari–September 2022, ekonomi tumbuh 5,4 persen yoy.
Pertumbuhan juga terjadi secara berurutan pada kuartal IV/2022 sebesar 5,02 persen yoy. Kemudian pada kuartal I/2022 naik 5,01 persen dan kuartal selanjutnya 5,44 persen yoy.
Kontributor terbesar di kuartal III/2022 adalah industri pengolahan yang tumbuh 17,88 persen dan berkontribusi 0,99 persen. Sektor lainnya seperti transportasi dan pergudangan berkontribusi 0,90 persen dan tumbuh 25,81. Sektor perdagangan menjadi penyumbang terbesar kedua atas pertumbuhan ekonomi, yakni sebesar 0,71 persen dan tumbuh 12,74 persen yoy.
Jika berdasar pertumbuhan, industri pengolahan naik paling tinggi. Lalu disusul pertambangan yang tumbuh 13,47 persen. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"