KONTEKS.CO.ID – Agar para pembuat tahu dan tempe dapat terus berproduksi disaat alami lonjakan harga bahan baku, pemerintah akan menambah subsidi kedelai Rp3.000/gk, dari yang sebelumnya Rp1.000/kg.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta para koperasi untuk bersabar, “ada usulan penambahan subsidi. Tapi sabar dulu. Tapi tetap kita sampaikan subsidi 1.000 itu,” ujarnya, Senin 7 November 2022. Dikatakan Zulhas subsidi ini diberikan untuk mengatasi lonjakan harga kedelai internasional dan kenaikan biaya distribusi sebagai dampak kenaikan BBM dunia dari USD 3,6/bushel menjadi USD 5,8/bushel (1 bushel setara dengan 27,2 kilogram).
Kelompok Gakoptindo menyalurkan rata rata kedelai sekitar 20 ribu ton setiap bulannya, hal itu dikatakan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan. Saat ini stok yang ada tinggal 2,5-3 juta ton yang cukup sampai pertengahan November 2022.
Namun dengan realisasi impor 700 ribu ton dan stok Bulog tahun lalu, ia memprediksi pasokan perajin tahu tempe tercukupi sampai akhir tahun ini.
“Yang sudah disiapkan sebanyak 200 ribu ton. Artinya stok kedelai akan tercukupi dan para perajin tahu tempe akan tetap mendapatkan subsidi sampai akhir tahun, yakni 31 desember 2022,” tandasnya. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"