KONTEKS.CO.ID – Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) merilis laporan yang memuji dua mata uang kripto terkemuka, Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).
Dalam laporan tersebut, bank terbesar di dunia ini menyoroti peranan penting BTC dan ETH dalam lanskap keuangan global yang semakin terdigitalisasi.
ICBC secara khusus membandingkan Bitcoin dengan emas. Bank milik pemerintah Cina ini juga menggarisbawahi kelangkaan yang serupa antara kedua aset tersebut.
Menurut laporan tersebut, baik emas maupun Bitcoin telah mencapai level tertinggi sepanjang masa pada tahun 2024. Itu mendominasi sektor investasi dengan performa yang mengesankan.
Kepala riset aset digital VanEck, Matthew Sigel, bahkan menyebut laporan ICBC ini sebagai ‘surat cinta’ untuk BTC dan ETH.
Selain itu, ICBC menyebut Ethereum sebagai ‘minyak digital’ karena kekuatannya dalam mendukung aplikasi dan program Web3 yang sedang berkembang.
Laporan tersebut menyoroti ekosistem Ethereum yang kuat serta mampu menyediakan platform untuk berbagai aplikasi terdesentralisasi. Tak hanya itu, peningkatan teknologi terus dilakukan oleh Ethereum di bidang keamanan, skalabilitas, dan keberlanjutan.
Laporan ICBC ini juga mencatat permintaan pasar telah membuat nilai Bitcoin terus menguat sebagai aset yang konsisten dan mengesankan. Sementara itu, Ethereum juga menunjukkan manfaat yang serupa, dengan peningkatan teknologinya yang signifikan.
Tahun 2024 telah menjadi tahun yang penting bagi pasar aset digital dengan disetujuinya ETF Bitcoin dan Ethereum oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Langkah ini menandai kemajuan besar dalam legitimasi dan penerimaan aset digital di pasar keuangan arus utama.
Penilaian positif dari ICBC ini menunjukkan bagaimana lembaga-lembaga keuangan utama mulai mengakui dan menghargai pertumbuhan kripto. Laporan tersebut menggarisbawahi potensi besar BTC dan ETH dalam membentuk masa depan keuangan global.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"