KONTEKS.CO.ID – Nama Satoshi Nakamoto selalu menjadi topik menarik di kalangan penggemar aset kripto.
Satoshi Nakamoto adalah nama samaran yang digunakan oleh individu atau kelompok yang menciptakan Bitcoin, mata uang digital pertama dan terbesar di dunia.
Identitas Satoshi Nakamoto yang tidak pernah terungkap menambah aura misterius di balik penciptaan teknologi revolusioner tersebut.
Kontribusi Satoshi Nakamoto yang Luar Biasa
Pada tahun 2008, Nakamoto memperkenalkan konsep mata uang digital melalui makalah berjudul “Bitcoin: Sistem Uang Elektronik Peer-to-Peer.”
Ia mengembangkan perangkat lunak Bitcoin pertama dan menciptakan teknologi blockchain. Teknologi ini memungkinkan transaksi dicatat secara aman dan transparan, menggunakan mekanisme konsensus “proof of work” untuk memverifikasi transaksi.
Bitcoin, sebagai mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, bernilai sekitar USD1,4 triliun pada tahun 2024. Bahkan kapitalisasi pasar Bitcoin lebih besar dari pasar perak global
Tim atau Individu?
Beberapa spekulasi menyebutkan bahwa Nakamoto mungkin bukan satu individu, melainkan sekelompok pengembang.
Laszlo Hanyecz, salah satu pengembang Bitcoin, berpendapat bahwa tingkat keahlian untuk menciptakan Bitcoin menunjukkan adanya kerja tim. Selain itu, kode Bitcoin yang sangat canggih memperkuat teori bahwa penciptaannya melibatkan lebih dari satu orang.
Tujuan di Balik Penciptaan Bitcoin
Nakamoto menciptakan Bitcoin dengan tujuan mengembalikan kendali keuangan kepada masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada lembaga keuangan tradisional.
Bitcoin sendiri rilis pada 3 Januari 2009, setelah krisis subprime mortgage tahun 2008 yang menunjukkan kelemahan dalam sistem keuangan global.
Bitcoin berfungsi sebagai mata uang digital yang menggunakan teknologi buku besar terdistribusi, yaitu blockchain.
Desentralisasi dan Masa Depan Keuangan
White paper Nakamoto meletakkan dasar untuk sistem keuangan yang aman, transparan, dan tahan sensor.
Desentralisasi menghilangkan kebutuhan akan perantara seperti bank atau pemerintah dalam transaksi mata uang digital.
Selain itu, Bitcoin bersifat open-source, artinya siapa pun dapat berpartisipasi dalam jaringan ini.
Menghilangnya Satoshi Nakamoto
Setelah merilis Bitcoin, Nakamoto menghilang pada tahun 2011.
Pesan terakhirnya mengindikasikan bahwa ia telah “pindah ke hal lain.” Hingga kini, identitas asli Nakamoto tetap menjadi misteri.
Kejeniusan Kode Nakamoto
Nakamoto dikenal sebagai “a coding genius” yang menciptakan Bitcoin dengan 31.000 baris kode. Keamanan dan keandalan Bitcoin sebagian besar berkat kode Nakamoto yang hampir sempurna.
Bahkan peneliti keamanan terkenal seperti Dan Kaminsky gagal menemukan kelemahan fatal dalam kode Bitcoin, menunjukkan tingkat keahlian Nakamoto dalam pengkodean.
Bitcoin terus beroperasi sebagai sistem peer-to-peer, memungkinkan transaksi langsung tanpa perantara seperti bank atau perusahaan keuangan lainnya. Ini menjadikannya salah satu inovasi keuangan paling signifikan dalam sejarah modern.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"