KONTEKS.CO.ID – Tidak semua crazy rich terlahir dalam kehidupan mewah. Beberapa dari mereka memulai dari bawah, menjalani masa kecil yang penuh perjuangan dan tantangan ekonomi.
Namun, melalui kerja keras, ketekunan, dan visi yang kuat, para crazy rich itu berhasil mengubah nasib mereka.
Mengutip dari Love Money, artikel ini akan membahas perjalanan inspiratif dari beberapa crazy rich di dunia yang dulunya hidup miskin. Termasuk Larry Ellison, Amancio Ortega, dan Jensen Huang. Mari kita simak kisah-kisah mereka.
1. Larry Ellison (USD153,1 Miliar)
Larry Ellison, pendiri Oracle, lahir dari seorang ibu tunggal di Brooklyn dan dibesarkan oleh bibi dan pamannya di Chicago.
Setelah bibinya meninggal, Ellison keluar dari perguruan tinggi dan pindah ke California, bekerja serabutan selama delapan tahun.
Pada 1977, ia mendirikan Oracle, yang kemudian menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia. Kekayaannya kini mencapai USD153,1 miliar atau sekitar Rp2.511,92 triliun.
2. Amancio Ortega (USD111,3 Miliar)
Amancio Ortega, pendiri Zara, menjalani pendidikan yang sulit di Spanyol pascaperang.
Ortega putus sekolah pada usia 14 tahun dan bekerja sebagai kurir sebelum bergabung dengan perusahaan kecil yang membuat kemeja.`
Di sanalah ia mendapat ide untuk memproduksi pakaian secara massal dengan harga murah. Kini, Ortega memiliki kekayaan sebesar USD111,3 miliar.
3. Jensen Huang (USD105,9 Miliar)
Jensen Huang, salah satu pendiri Nvidia, lahir di Taiwan dan pindah ke AS pada usia sembilan tahun. Saat remaja, ia bekerja membersihkan toilet dan menjadi pelayan di Denny’s.
Setelah lulus dari Stanford pada 1992, Huang ikut mendirikan Nvidia pada tahun berikutnya.
Meskipun Nvidia pernah mengalami kebangkrutan, kini perusahaan tersebut telah menjadi bisnis paling berharga kedua di dunia, dengan Huang memiliki kekayaan sebesar USD105,9 miliar.
4. Li Ka-Shing (USD35,8 Miliar)
Li Ka-Shing, salah satu orang terkaya di Asia, tumbuh besar di Hong Kong. Ayahnya meninggal ketika ia berusia 15 tahun, memaksanya meninggalkan sekolah dan bekerja 16 jam sehari di pabrik plastik.
Ia kemudian mendirikan Cheung Kong Industries, yang awalnya memproduksi plastik sebelum beralih ke real estat. Kini, kekayaan Li mencapai USD35,8 miliar.
5. François Pinault (USD25,8 Miliar)
François Pinault, pendiri Kering, konglomerat fesyen mewah yang memiliki merek termasuk Gucci dan Yves Saint Laurent, putus sekolah menengah atas karena intimidasi akibat kemiskinan.
Namun, ia kemudian mendirikan Kering dan berhasil mengumpulkan kekayaan sebesar USD25,8 miliar.
6. Harold Hamm (USD18,5 Miliar)
Harold Hamm, pendiri Continental Resources, tumbuh di sebuah peternakan di Oklahoma bersama 12 saudaranya.
Hamm bekerja serabutan sejak kecil dan berhasil menabung cukup uang untuk membeli truk pompa air saat berusia 20 tahun. Kini, perusahaan minyak dan gasnya menghasilkan kekayaan sebesar USD18,5 miliar.
7. Jan Koum (USD16,1 Miliar)
Jan Koum, pendiri WhatsApp, datang ke AS dari Ukraina saat remaja dan keluarganya bergantung pada kupon makanan untuk bertahan hidup.
Setelah bekerja keras di sekolah, Koum ikut mendirikan WhatsApp pada 2009. Aplikasi ini sangat sukses sehingga Facebook membelinya dengan harga USD19,6 miliar pada 2014. Kekayaan Koum saat ini sebesar USD16,1 miliar.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"