KONTEKS.CO.ID – PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) berhasil melakukan ekspansi hingga ke Pennsylvania, AS. Di balik kesuksesannya itu, ternyata ada peran Hamid Awaluddin.
Hamid Awaluddin adalah mantan Menteri Hukum dan HAM pada 2004, di era Presiden Susilo Yudhoyono. Lalu terpercaya sebagai Duta Besar Indonesia untuk Federasi Rusia di tahun 2008.
Sebelum menjabat menteri, ia juga pernah menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hamid juga tercatat dalam sejarah perdamaian di Aceh.
Hamid mewakili Indonesia dalam penandatanganan MoU perdamaian antara Jakarta dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Kepiawaian di politik dan diplomasi tampaknya terbawa dalam dunia bisnis. Pada manajemen PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID), mengutip laman resmi Perseroan, mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam Makassar itu tercatat sebagai anggota Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen.
(Baca juga: Hebat, Perusahaan Indonesia Kuasai Tambang Antrasit di Pennsylvania AS!)
Berikut ini, nama-nama direksi dan direksi Perseroan yang berhasil membawa Perseroan mengakuisisi Atlantic Carbon Group, Inc (ACG) senilai USD122,4 juta (Rp2 triliun).
Komisaris PT Delta Dunia Makmur
- Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Hamid Awaluddin
- Komisaris Independen: Nurdin Zainal
- Komisaris Independen: Peter John Chambers
- Komisaris: Ashish Gupta
Dewan Direksi DOID
- Direktuk utama: Ronald Sutardja
- Direktur: Dian Sofia Andyasuri
- Direktur: Iwan Fuad Salim
Ekspansi DOID ke Tambang di Amerika Serikat
Akuisisi ini memberikan Delta Dunia kepemilikan empat tambang antrasit berkadar sangat tinggi (Ultra-High-Grade/UHG) di Pennsylvania, AS.
Sekaligus memperkuat posisinya di pasar global antrasit UHG yang penting untuk produksi baja rendah karbon.
Akuisisi ini menandai langkah penting dalam bisnis global Perseroan, mendiversifikasi bisnis ke komoditas masa depan. Serta mengurangi ketergantungan pada batu bara termal.
Ronald Sutardja, Direktur Utama Delta Dunia Group, menyatakan bahwa integrasi ACG akan meningkatkan pendapatan grup sebesar USD120 juta-130 juta per tahun dari 2024 hingga 2028
Selain itu, transaksi juga memperluas hubungan dengan pelanggan dan pemangku kepentingan utama. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"