KONTEKS.CO.ID – PP Muhammadiyah terkabarkan di sini. Terjawab sudah ke mana dana Persyarikatan Muhammadiyah akan berlabuh setelah memutuskan hubungan dengan Bank Syariah Indonesia (BSI).
PP Muhammadiyah baru saja menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Bank BCA Syariah. MoU keduanya teken pada Selasa kemarin di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta.
Kegiatan ini terhadiri langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua PP Muhammadiyah: Agung Danarto, Syamsul Anwar, serta Sekretaris Muhammad Sayuti. Dan Ketua Majelis Diktilitbang Bambang Setiaji dan Sekretaris Ahmad Muttaqin.
Haedar berharap MoU ini berdampak pada peningkatan taraf hidup rakyat banyak. Hematnya, poin peningkatan taraf hidup rakyat ini sering terabaikan.
Oleh karena itu, dia berpesan supaya perbankan lebih-lebih milik negara untuk mengingat poin tersebut.
PP Muhammadiyah Dana Berguna untuk Hidup Rakyat Banyak
“Hakikat dan keberadaan perbankan mesti dilakukan rekonstruksi sebenarnya, sehingga dalam menyalurkannya dapat meningkatkan taraf hidup rakyat banyak,” kata Haedar di laman resmi PP Muhammadiyah, Minggu 7 Juli 2024.
Negara terharapkan hadir dan mengatur sedemikian rupa supaya hal itu bisa direalisasikan oleh perbankan. Haedar optimistis semua pihak ingin merealisasikan itu, tapi semua memiliki dinamika masing-masing yang berdampak pada lupa dari tujuan semula.
“Akibatnya bukan untuk sebanyak-banyaknya rakyat banyak, tapi malah kepada segelintir orang,” imbuhnya.
Merujuk pada pernyataan Bung Hatta, Haedar menyampaikan tentang Ekonomi Terpimpin yang mengarahkan negara supaya hadir melalui kebijakan. Sehingga ekonomi bisa berdampak seluas-luasnya untuk rakyat banyak.
“Muhammadiyah paling suka sistem yang good government dan profesional. Mengangkat orang sesuai dengan ahlinya, kalau urusan terserahkan bukan ke ahlinya akan menyebabkan kehancuran,” tuturnya.
Selama ini Muhammadiyah, sambung dia, memiliki etos membangun yang manfaatnya tidak untuk diri sendiri, melainkan untuk semua. Bahkan ketika pemerintah belum mampu untuk membangun institusi pendidikan, misalnya, Muhammadiyah sudah hadir terlebih dahulu untuk membangun.
“Kita bersama BCA berusaha membangun untuk kepentingan orang banyak,” harap Haedar.
Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum menyampaikan, pihaknya telah lama ingin melakukan MoU dengan Muhammadiyah. Hal itu teringinkan karena besarnya jaringan Muhammadiyah, baik di pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi di seluruh Indonesia. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"