KONTEKS.CO.ID – Emiten milik Tommy Soeharto, PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF), resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana (IPO) pada Senin, 8 Juli 2024.
Saham GOLF milik Tommy Soeharto pun naik 35 persen ke level Rp270 per saham. Harga penawaran awal sebesar Rp200 per saham sehingga memberikan total dana segar sebesar Rp390 miliar.
Detail Penawaran Saham
GOLF melepas 1.950.000.000 unit saham atau setara dengan 10,01 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Dalam debut perdananya di BEI, saham GOLF mengalami lonjakan harga sebesar 35 persen.
Rencana Penggunaan Dana IPO
Direktur Utama GOLF, Dwi Febri Astuti, menyatakan bahwa mayoritas dana IPO akan digunakan untuk ekspansi. Rinciannya sebagai berikut:
- 87,53 persen untuk setoran modal ke anak usaha PT New Kuta Golf and Ocean View (NKG) guna membangun hotel bintang 6 ‘Luxury Boutique Hotel’ dan ‘New Kuta Golf Villa’ di Pecatu Indah Resort, Jimbaran Bali.
- 5,34 persen untuk setoran modal bagi anak usaha PT Sentul Golf Utama (SGU).
- 7,13 persen untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan.
NKG juga akan mengakuisisi 11.332 m2 lahan di depan hotel untuk membangun sarana pendukung.
Visi dan Ekspansi
Komisaris Utama Intra Golflink Resorts, Darma Mangkuluhur Hutomo, mengungkapkan bahwa setelah IPO, perusahaan akan melakukan ekspansi agresif untuk pengembangan infrastruktur dan ekosistem golf tourism.
“GOLF bisa menjadi pionir dan destinasi wisata golf utama pilihan para wisatawan, baik lokal maupun asing,” ujar Darma mengutip Senin 8 Juli 2024.
NKG saat ini memiliki lahan seluas 85 hektare, sedangkan SGU memiliki 95 hektare.
Selain itu, GOLF memiliki kepemilikan 48,07% saham di PT Belitung Golf and Resorts (BGR), yang mengelola Black Rocks Hotel & Golf Club di Belitung dengan luas lahan 73 hektare.
Kinerja Keuangan
Pendapatan GOLF sepanjang tahun 2023 naik 59% dari Rp111,63 miliar menjadi Rp177,58 miliar.
Laba bersih perseroan melonjak 136% year on year (yoy) menjadi Rp60,18 miliar pada tahun lalu.
“Kami berharap, pengembangan fasilitas ekosistem olahraga dan hiburan di sekitar area golf bisa mendongkrak pendapatan berulang (recurring income) GOLF, sehingga laba perseroan juga bisa terus tumbuh positif,” jelas Darma.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"