KONTEKS.CO.ID – Media asing kembali menyorot Indonesia. Kali ini terkait kegagalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ngantor di Ibu Kota Nusantara.
Keputusan tak ngoyo berkantor di IKN Jokowi sampaikan di tengah lingkungan ibu kota baru yang kesulitan mendapatkan dan menjalankan pasokan air minum dan listrik.
Jokowi sebelumnya menyatakan keyakinannya bahwa ia akan dapat bekerja dari kantor barunya di Kalimantan Timur pada awal Juli.
Janjinya untuk bekerja dari sana secara luas dipandang sebagai langkah untuk meningkatkan kepercayaan terhadap megaproyek tersebut. Ini menyusul pengunduran diri Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono dan wakilnya Dhony Rahajoe pada bulan Juni.
Laman Channel News Asia (CNA) yang berbasis di Singapura, menurunkan laporan bahwa proyek senilai USD32 miliar ini kesulitan menarik investor dan mengalami penundaan.
Hal itu bisa terlihat dengan infrastruktur utama yang belum juga selesai beberapa pekan sebelum perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2024.
Pihak yang mengawasi proyek tersebut, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, telah menginformasikan kepada Jokowi bahwa infrastruktur dasar masih belum siap, kata Presiden Joko Widodo kepada media di Jakarta pada awal pekan ini.
“Airnya sudah siap? Listriknya sudah siap? Tempatnya sudah siap? Kalau semuanya sudah siap, kita akan pindah (ngantor di IKN),” tekad Jokowi saat itu. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"