KONTEKS.CO.ID – Profil Sudaryono, mantan ajudan presiden terpilih Prabowo Subianto, ada dalam tulisan ini. Presiden Jokowi baru saja melantiknya sebagai wakil menteri pertanian (Wamentan).
Sebelum membahas profil Sudaryono, ada hal menarik terkait prioritas kerja dari Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah ini.
Meskipun belum memberikan keterangan terkait rencana kerjanya hingga Oktober mendatang, seiring habisnya periode Presiden Joko Widodo, ia sempat mencuit persoalan pupuk. Ya, pupuk masih sulit untuk petani dapatkan.
Pada cuitan akun X pribadinya, @SudaryonoSudar, ia menyebut petani mengeluh kesulitan mendapatkan pupuk subsidi. Bahkan bapaknya yang petani mengeluh kepadanya.
“Saya sering ditelpon dan di-sms bapak, ‘Le, laporke Pak Prabowo, rabuke angel. (nak, laporkan Pak Prabowo, pupuknya susah).’,” cuit Mas Dar, panggilan akrabnya di postingan tanggal 15 Juli 2024.
Menurur dia, keluhan ini bukan hanya bapaknya rasakan, seorang petani asli Grobogan. Tapi juga kebanyakan petani di Jawa Tengah.
“Kemudian saya menginisiasi penghapusan Kartu Tani. Semua petani berhak mendapatkan pupuk bersubsidi,” tulisnya.
“Alhamdulillah, masukkan saya disetujui Pak Prabowo, nantinya pupuk bersubsidi harus dinikmati secara merata oleh petani. Petani kudu mulyo, petani wayahe ora rekoso. Aamiin!” ungkapnya.
Profil Pendidikan dan Karier Sudaryono
Mas Dar lahir tanggal 23 Januari 1985 di daerah Grobogan, Jawa Tengah. Anak tunggal dari pasangan suami-istri Yahyo dan Suwarni, petani asli dari Dukuh Mangunrejo, Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh.
Di usianya yang terbilang muda, Mas Dar, terdapuk menjadi Ketua DPD Partai Gerindra Jateng.
Bicara organisasi, ia memiliki banyak pengalaman memimpin organisasi besar. Antara lain, Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia, Ketua Dewan Pembina DPP Pedagang Pejuang Indonesia Raya (PAPERA).
Di sektor swasta, Mas Dar menjabat sebagai CEO Garuda TV, dan bos dari PT Indonesian Defense and Security Technologies.
Untuk pendidikan, Sudaryono adalah siswa pandai di sekolahnya. Selepas menamatkan pendidikan di SDN Tambirejo 1, ia menimba ilmu di SMPN 2 Toroh.
Dari sana, ia menapakan kakinya ke SMA Taruna Nusantara, Magelang. Setelah lulus, terbang ke Jepang berkat program beasiswa di National Defense Academy of Japan.
Pulang ke Indonesia, ia melanjutkan pendidikannya dengan mengambil kuliah program S2 Magister Manajemen ke Jerman. Tak cukup, ia menempuh pendidikan S3 di Institut Pertanian Bogor.
Dan sekarang, ia mendapat kepercayaan dari Presiden Jokowi untuk mengabdi di Kementerian Pertanian sebagai wamentan. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"