KONTEKS.CO.ID – Sejumlah bank asing asal barat mulai satu per satu hengkang dari Indonesia. Beberapa di antaranya bahkan telah diakuisisi oleh bank-bank besar dari Asia.
Salah satu contoh terbaru adalah PT Bank Commonwealth (PTBC) yang resmi diakuisisi dan dilebur dengan PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP), yang merupakan bagian dari Oversea-Chinese Banking Corporation (OCBC) Group asal Singapura.
Akuisisi PTBC oleh OCBC ini merupakan langkah korporasi yang memperkuat posisi bank-bank asal Asia di pasar perbankan Indonesia.
Perubahan ini menambah daftar panjang bank asing dari Barat yang memilih mundur, atau diambil alih oleh pemain-pemain kuat dari Asia.
UOB Indonesia Ikut Menggeliat
Di tengah dinamika ini, PT UOB Indonesia, yang dimiliki oleh United Overseas Bank (UOB) Limited asal Singapura, turut melihat fenomena tersebut sebagai sesuatu yang wajar dalam dunia korporasi.
UOB sendiri sebelumnya sukses mengakuisisi bisnis konsumer Citi Indonesia yang dimiliki oleh Citigroup asal Amerika Serikat pada Desember 2023.
“Memang konsolidasi adalah hal yang lumrah. Kami pun baru saja menyelesaikan akuisisi bisnis konsumer Citi, yang membuat jumlah nasabah kami meningkat drastis hingga tiga hingga empat kali lipat,” ungkap Head of Cards and Payment UOB Indonesia, Herman Soesetyo, pada Selasa (10/9/2024).
Setelah akuisisi, UOB Indonesia mencatatkan pertambahan nasabah sekitar satu juta orang.
Akuisisi ini juga memperkuat posisi UOB di segmen konsumer di Indonesia, terutama di kelas menengah ke atas.
OCBC Fokus pada UKM dan Retail
Di sisi lain, OCBC Indonesia, melalui akuisisi PTBC, menyatakan bahwa mereka akan fokus pada pengembangan segmen retail dan Usaha Kecil Menengah (UKM).
Hal ini dinilai sebagai langkah yang tepat untuk memperkuat sinergi antara kedua entitas yang sebelumnya beroperasi secara terpisah.
“Akuisisi ini kami pandang sebagai upaya pengembangan jangka panjang dan berkesinambungan, terutama di bidang retail dan UKM,” ujar Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur OCBC Indonesia, dalam paparan publik tahunan mereka.
Akuisisi Bernilai Triliunan Rupiah
OCBC Indonesia telah menandatangani perjanjian pembelian saham (Sale and Purchase Agreement/SPA) dengan Commonwealth Bank of Australia (CBA) untuk membeli 99% saham PTBC.
Nilai transaksi ini diperkirakan mencapai Rp 2,2 triliun.
Dengan akuisisi ini, OCBC Indonesia semakin memperkuat posisinya di pasar perbankan Indonesia, menyusul langkah serupa yang diambil UOB Indonesia dan DBS Indonesia, dua bank besar Singapura lainnya yang juga memiliki entitas usaha di tanah air.
Bank Asia Menguat, Bank Barat Mundur
Fenomena ini mencerminkan perubahan besar dalam struktur perbankan di Indonesia, di mana bank-bank Asia, khususnya dari Singapura, semakin kuat dan mendominasi pasar.
Sementara itu, bank-bank Barat seperti Citibank dan Commonwealth Bank memilih untuk mundur atau melebur dengan bank-bank Asia.
Dalam beberapa tahun ke depan, persaingan antar bank di Indonesia diperkirakan akan semakin ketat, terutama dengan adanya fokus pada pertumbuhan anorganik melalui akuisisi dan penggabungan usaha.
Bank-bank Asia kini lebih agresif dalam memperluas pasar, tidak hanya di segmen ritel tetapi juga di segmen korporasi dan UKM.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"