KONTEKS.CO.ID – Corsicana, sebuah kota kecil di Texas, Amerika Serikat, yang dahulu terkenal sebagai pemicu ledakan minyak pada akhir abad ke-19, kini telah tersulap menjadi tambang Bitcoin terbesar di dunia.
Pada tahun 1894, sebuah sumur yang digali untuk mencari air ternyata menghasilkan minyak, yang kemudian membawa Corsicana menuju kekayaan besar.
Kota ini menjadi pusat produksi minyak besar-besaran dengan puluhan juta barel minyak terekstraksi selama abad berikutnya.
Namun, kejayaan Corsicana sebagai kota minyak mulai memudar seiring berjalannya waktu. Saat ini, hanya satu atau dua ribu barel minyak yang diekstraksi setiap tahunnya.
Kondisi ekonomi kota tersebut pun menurun, dengan hampir seperenam dari 24.000 penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan—jauh di atas rata-rata nasional Amerika Serikat.
Dari Ladang Minyak ke Tambang Bitcoin: Upaya Rehabilitasi Ekonomi
Kini, Corsicana mengalami transformasi besar-besaran dengan pembangunan tambang Bitcoin terbesar di dunia.
Langkah ini diharapkan dapat membangkitkan perekonomian lokal dan memberikan lapangan pekerjaan baru bagi penduduk.
Tambang Bitcoin ini akan memanfaatkan energi yang tersisa dari ladang minyak tua serta energi terbarukan. Semunya untuk menambang mata uang kripto, menciptakan peluang baru di tengah kemerosotan industri minyak.
Transformasi ini menjadi simbol bagaimana kota-kota yang dulunya bergantung pada industri tradisional, seperti minyak, mulai beralih ke teknologi baru. Misalnya, blockchain dan kripto untuk memulihkan ekonominya.
Transformasi ini menawarkan harapan, sekaligus tantangan besar yang harus Corsicana hadapi.
Infrastruktur kota kecil ini harus mereka tingkatkan guna mendukung operasi tambang Bitcoin yang intensif energi. Serta memastikan bahwa keuntungan dari tambang ini dapat penduduk lokal rasakan karena sebagian besar masih hidup di bawah garis kemiskinan. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"