KONTEKS.CO.ID – Pabrik susu ikan guna mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang Presiden terpilih Prabowo Subianto usung mulai terbangun.
Melalui pembangunan pabriks susu ikan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berupaya mengembangkan alternatif baru dalam memenuhi kebutuhan protein masyarakat.
Produksi susu ikan menjadi inovasi yang terharapkan bisa menjadi pengganti susu sapi dalam menyokong gizi nasional.
Pembangunan Pabrik Susu Ikan di Pekalongan
Untuk mendukung inovasi ini, KKP telah memulai pembangunan pabrik hidrolisat protein ikan (HPI) di Pekalongan, Jawa Tengah.
Pabrik ini terharapkan rampung pada November 2024. Meski begitu, Direktur Pengolahan dan Bina Mutu Ditjen PDSPKP KKP, Widya Rustyanto, mengungkapkan, pabrik ini belum dapat segera memasok kebutuhan susu ikan untuk program MBG pada 2025.
“Pabrik HPI di Pekalongan membutuhkan waktu satu tahun untuk masa uji coba. Jadi, meskipun target selesai di akhir November 2024, kami belum bisa langsung memproduksi susu ikan untuk MBG dalam waktu dekat,” jelas Widya.
Kerja Sama Pembangunan dengan Pihak Swasta
Meski demikian, KKP tidak bekerja sendiri dalam menghadirkan susu ikan untuk program MBG.
Saat ini, PT Berikan, perusahaan swasta yang berfokus pada produksi hidrolisat protein ikan, juga sedang dalam proses pengembangan. Mereka siap menjadi pemasok utama susu ikan.
Pabrik mereka di Indramayu telah aktif. Widya menyebut, untuk sementara waktu suplai susu ikan akan datang dari pabrik PT Berikan.
“Jika nanti susu ikan jadi bagian dari menu MBG, suplainya bisa berasal dari pabrik PT Berikan di Indramayu. Pabrik kami di Pekalongan butuh lebih banyak waktu untuk bisa memasok,” tambah Widya.
Widya mengatakan, saat ini produksi susu ikan memang belum dalam skala besar, tapi KKP akan tetap mengusulkan kepada Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Badan Gizi terkait berbagai olahan ikan yang bisa menjadi bagian dari program MBG.
“Sekarang, fokus kami adalah memastikan ketersediaan produknya dulu. Setelah itu, kami akan tawarkan kepada Bapanas dan Badan Gizi produk olahan ikan yang harganya terjangkau dan bergizi tinggi,” ujarnya.
Dukungan dari Pemerintah
Founder PT Berikan Protein, Yogie Arry, menyatakan perusahaannya sangat mendukung rencana pemerintah dalam memanfaatkan susu ikan sebagai bagian dari program MBG.
Pihaknya saat ini menunggu keputusan pemerintah terkait penggunaan susu ikan untuk program tersebut.
“Kami sudah menyampaikan konsep otonomi protein kepada pemerintah, dan sekarang kami hanya tinggal menunggu keputusan. Dengan bantuan KKP, kami berharap susu ikan dapat masuk ke program MBG,” kata Yogie.
Potensi Susu Ikan untuk Masa Depan
Susu ikan diharapkan menjadi solusi gizi alternatif bagi masyarakat Indonesia. Terutama dalam mendukung program MBG yang ditargetkan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan memberikan akses makanan bergizi secara gratis.
Penggunaan susu ikan yang kaya protein dan murah ini diharapkan dapat membantu mencapai tujuan Indonesia menjadi bangsa yang lebih sehat dan mandiri dalam urusan pangan. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"