KONTEKS.CO.ID – Rangkaian kegiatan KTT G20 selama 11 bulan diklaim telah menyumbangkan sekitar Rp 7,4 triliun atas Produk Domestik Bruto (PDB) dan juga meningkatkan konsumsi domestik hingga Rp 1,7 triliun. Hal ini merupakan hasil dari 250 pertemuan yang di gelar di 25 kota sejak 2021.
Hal tersebut dikatakan Kepala Biro Komunikasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Andreas Dipi Patria. Dikatakannya dari 250 pertemuan itu Pemerintah Indonesia sudah menyelesaikan 80 persen kesepakatan yang ada di KTT G20.
“Nah 20 persen ini, akan kita tuntaskan empat dan lima hari mendatang. Dan itu antara komite dan disepakati dan selesai di KTT G20. Ini salah satu prestasi juga bagi Indonesia untuk menghasilkan subtansi-subtansi yang memang bermanfaat, bukan saja untuk Indonesia tapi untuk dunia,” katanya.
Ia juga menerangkan, total yang berhasil diinventaris sementara ini, baik di event G20 sendiri ataupun di side event itu mencapai 438 event di 25 kota di Indonesia. “Ada yang di Belitung, di Medan, di Yogyakarta, Makasar dan Bandung dan seterusnya. Itulah yang mendorong bagaimana ekonomi bergerak cepat,” ujarnya.
Kemudian, dengan adanya event G20 dan side event tentu juga berdatangan warga asing ke Indonesia dan itu menambah peningkatan jumlah wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia dan menambah hampir 700 ribu lapangan kerja.
“Yang menarik adalah dengan datangnya orang asing ke Indonesia, sehingga peningkatan wisatawan mancanegara mencapai 1,8 juta sampai 3,6 juta dan hampir 700 ribu lapangan kerja baru ini terbentuk. Terutama di sektor kuliner, fashion atau kriya. Contohnya Bali, Kuta yang dulu (sepi karena Pandemi), sekarang mulai ramai lagi, kulinernya jalan lagi, toko-toko souvernir juga bergerak dan seterusnya. Itu akibat pergerakan wisatawan cukup tinggi masuk ke Indonesia,” tutupnya. ***
Kontributor Bali: M. Dafi
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"