KONTEKS.CO.ID – Retno Marsudi, mantan Menteri Luar Negeri RI, tak terpakai dalam Kabinet Merah Putih. “Tak laku” di negeri sendiri, perusahaan energi asal Singapura ternyata melirik potensinya.
Gurīn Energy, perusahaan energi terbarukan di Singapura telah mengangkat Retno Marsudi sebagai Direktur Non-Eksekutif dalam Dewan Direksi perusahaan. Jabatan ini resmi Retno emban per tanggal 21 November 2024.
Dengan jabatan elitenya ini, sejawat Sri Mulyani itu akan memberi arahan strategis kepada manajemen Gurīn Energy. Sekaligus berkontribusi terhadap ketahanan dan efektivitas tata kelola perseroan.
Vimal Vallabh, Chairman Gurin Energy mengatakan, penunjukan mantan Menlu RI tersebut berdasarkan kariernya yang apik saat memimpin Kementerian Luar Negeri RI sepanjang satu dekade.
Retno telah merintis jalan sebagai menlu wanita pertama di Indonesia. Ia mendapatkan kepercayaan penuh dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kami merasa terhormat menyambut Retno Marsudi ke dalam jajaran Direksi Gurīn Energy,” kata Vimal Vallabh dalam keterangan resminya, mengutip Minggu 24 November 2024.
Ia menggarisbawahi, Retno memiliki pengalaman luas, pandangan strategis serta pengetahuan regional yang mendalam.
Melalui portofolio itu, memungkinkan pihaknya untuk melangkah lebih tegas dan jauh dalam misi untuk mempercepat transisi energi di Asia. “Kami mengucapkan selamat bergabung kepada Retno,” katanya.
Sekadar catatan, selaku pejuang pembangunan berkelanjutan, Retno telah mengantongi beragam apresiasi bergengsi dari domestik dan mencanegara.
Salah satunya penghargaan Agent of Change Award dari Badan PBB untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan.
Terkait pekerjaan barunya, Retno merasa terhormat sehingga ingin memastikan Gurin Energy mampu mewujudkan masa depan energi bersih di beragam wilayah operasinya. Antara lain, Singapura, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, dan negara Asean lainnya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"