KONTEKS.CO.ID – PELNI dan Samudera Indonesia Tangguh menjalin kerja sama di bidang logistik. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT PELNI Tri Andayani bersama dengan Presiden Direktur Samudera Indonesia Bani M Mulia di Jakarta.
Tri Andayani atau akrab disapa Anda menyampaikan bahwa kolaborasi dengan Samudera Indonesia adalah bentuk komitmen dan semangat positif untuk menjalin hubungan bisnis dengan mengoptimalkan potensi bisnis yang dimiliki oleh PELNI maupun Samudera Indonesia.
“Kami optimis jalinan kerja sama yang dilakukan dengan Samudera Indonesia akan saling melengkapi dan memperkuat jaringan logistik terutama yang dioperasikan PELNI sehingga peluang bisnis bagi kedua belah pihak semakin terbuka luas,” ungkap Anda.
Tidak hanya dalam kegiatan logistik, kerja sama yang dilakukan juga mencakup pemasaran ruang muat kapal, kegiatan keagenan kapal, pengelolaan ship management, pemasaran properti atau aset, pemanfaatan gudang dan pengembangan sarana atau fasilitas infrastruktur.
Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan kedua perusahaan pada Oktober lalu. Dalam pertemuan tersebut, PELNI dan Samudera Indonesia saling menjajaki peluang kerja sama untuk meningkatkan nilai dan potensi bisnis masing-masing perusahaan.
“PELNI dan Samudera Indonesia dengan jaringan logistiknya diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih banyak bagi pengguna jasa logistik dan transportasi laut nasional,” tambahnya.
PELNI sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi laut saat ini mengoperasikan 26 Kapal Penumpang dan menyinggahi 76 pelabuhan serta melayani 1.058 ruas.
Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 44 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan (3TP) di mana Kapal Perintis menyinggahi 281 pelabuhan dengan total 3.695 ruas.
PELNI juga mengoperasikan sebanyak 16 Kapal Rede. Untuk pelayanan bisnis logistik, saat ini PELNI mengoperasikan 10 trayek Tol Laut serta satu trayek khusus untuk angkutan ternak. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"