KONTEKS.CO.ID – Indonesia tengah mengejar target ambisius penguasaan teknologi industri untuk menghasilkan produk industri yang selama ini masih diimpor melalui Pusat Manufaktur Indonesia.
Untuk mewujudkan hal tersebut kementerian Perindustrian membangun Pusat Manufaktur Indonesia atau Indonesia Manufacturing Center (IMC) berbasis Penta-Helix yang efektif.
Penta-Helix merupakan kolaborasi lima pemangku kepentingan yang mempunyai peranan penting disuatu bidang seperti perguruan tinggi, lembaga-lembaga penelitian, para pelaku usaha, masyarakat atau komunitas dan pemerintah.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat Ground Breaking Pusat Manufaktur Indonesia di Purwakarta, Senin 5 Desember mengatakan, “kemenperin menempatkan IMC di Jawa Barat yang merupakan salah satu provinsi dengan kontribusi terbesar terhadap PDB nasional dan sektor manufaktur. Sehingga kami ingin agar Jawa Barat dan Purwakarta menjadi ikon nasional dalam pengembangan industri manufaktur,” ungkap Agus.
IMC dibangun di lahan seluas 11 hektar berlokasi di Plered dan Tegalwaru, Purwakarta. Pada tahap awal, pembangunan seluas 2 hektare mencakup gedung manajemen serta bangunan teaching industry.
Untuk tahap pengembangan IMC selanjutnya, meliputi teaching industry dan fasilitas lainnya dapat dilakukan melalui kerja sama antara pemerintah dengan swasta atau lembaga-lembaga penelitian internasional.
Kemenperin juga tengah menyiapkan platform digital untuk proses pengumpulan dan analisis data. Platform tersebut rencananya dapat dimanfaatkan pada 2023 sebagai media komunikasi dan transaksi antara IMC dengan center of excellence perguruan-perguruan tinggi, lembaga riset, serta perusahaan industri manufaktur dalam berkolaborasi secara virtual.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Dody Widodo menyampaikan, IMC ditargetkan selesai dibangun dan mulai beroperasi pada 2024. IMC dirancang menjadi pusat kolaborasi bagi perusahaan industri, perguruan tinggi, lembaga-lembaga penelitian, masyarakat industri, dan pemerintah dalam mengembangkan dan meningkatan pengusaan teknologi industri.
Ia menjelaskan, beberapa fasilitas yang akan diberikan oleh IMC bagi industri manufaktur dalam negeri antara lain layanan pengembangan dan transfer teknologi, layanan pengembangan produk-produk industri, layanan pengembangan talent tenaga kerja industri, serta fasilitasai jejaring kerja sama di antara para pemangku kepentingan. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"