KONTEKS.CO.ID – Jokowi lawan WTO-UE, yang menandakan babak baru perlawanan Indonesia atas keputusan WTO. Setelah menyetop bijih nikel, presiden Jokowi mengumumkan komoditas lain akan disetop ekspornya.
“Hari ini kita umumkan setop ekspor komoditas yang kita punya,” kata Presiden dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia 2023, Jakarta, Rabu 21 Desember. Pernyataan ini merupakan sikap Jokowi lawan WTO-UE kembali pasca keputusan WTO.
Presiden mengatakan moratorium ekspor bahan mentah merupakan komitmennya untuk jaminan nilai tambah hilirisasi. “Sekarang kita lihat, moratorium ekspor bijih nikel berhasil mendongkrak nilai ekspor mencapai lebih dari US$30 miliar selama dua tahun terakhir,” ujarnya.
Dengan adanya moratorium ekspor ini, Indonesia memiliki kesempatan menikmati meroketnya pendapatan negara lewat pajak, dividen, royalti hingga bea keluar. Bahkan industri pendukung lainnya juga tumbuh.
Pada 17 Oktober 2022 WTO menyatakan Indonesia bersalah karena memberlakukan pelarangan ekspor bijih nikel dan melakukan hilirisasi yang merugikan Uni Eropa.
Seperti diketahui, Indonesia diputus bersalah berkaitan dengan kebijakan larangan ekspor bijih nikel dan hilirisasi bahan mentah itu di tingkat panel Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) berhadapan dengan Uni Eropa pertengahan Oktober 2022 lalu.
Panel WTO juga menolak argumentasi Indonesia terkait keterbatasan jumlah cadangan nikel nasional. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"