KONTEKS.CO.ID – Teknologi e-commerce terus mengalami kemajuan pesat saat ini. Termasuk di Indonesia.
Bahkan, Indonesia masuk dalam jajaran lima besar yang masyarakatnya sering belanja atau bertransaksi di e-commerce.
Sebab, e-commerce memudahkan proses transaksi jual-beli berbagai kebutuhan barang dan jasa.
Melalui e-commerce, masyarakat dapat berbelanja kebutuhan secara online tanpa harus kontak fisik.
E-commerce pun telah mengubah gaya hidup masyarakat dunia, termasuk Indonesia.
Tak hanya itu, e-commerce juga menawarkan beragam keuntungan, mulai dari promosi, bebas ongkos kirim, potongan harga, poin cashback dan lainnya.
Menurut data Digital 2022 Global Overview Report, negara yang warganya sering belanja online pertama ditempati Thailand.
5 Negara yang Warganya Sering belanja Online
1. Thailand
Menurut hasil survei, proporsi pengguna internet di Thailand yang rutin melakukan belanja online setiap minggu mencapai 45,8 persen.
Angka ini merupakan persentase terbesar di skala global.
2. Korea Selatan
Setelah Thailand, Korea Selatan menjadi negara peringkat kedua yang paling sering belanja online, dengan persentase pengguna internet pelanggan e-commerce sebanyak 43,1 persen.
3. Meksiko
Di peringkat ketiga ada Meksiko. Sebanyak 39,4 persen pengguna internet di negara tersebut rajin belanja kebutuhan mingguan secara online.
4. Turki
Di peringkat keempat ada Turki, dengan persentase pengguna internet yang rutin belanja online sebanyak 38,9 persen.
5. Indonesia
Indonesia menempati peringkat kelima sebagai negara paling sering belanja online, dengan persentase pengguna internet pelanggan e-commerce sebanyak 36 persen.
“Guna memahami lebih dalam lagi mengenai keuntungan dan manfaat dari e-commerce, PT Shan Hai Map mengadakan Indonesia E-Commerce Conference pada 22 Februari 2023,” ujar Ketua Pelaksana E-Commerce Conference 2023, Lina dalam keterangannya.
“Acara digelar di Grand Ballroom Hotel Pullman Central Park Jakarta,” kata Lina, pada Rabu 21 Desember 2022.
Dalam acara tersebut, pihaknya akan menghadirkan puluhan perusahaan e-commerce serta Kementrian perdagangan.
Kemudian, pimpinan Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi yang bergerak dalam bidang e-commerce.
Berdasarkan hal itu tentunya e-commerce menjadi peluang yang menjanjikan baik bagi pebisnis atau pelaku usaha maupun bagi pengguna.
Lina mengaku mencoba mengakomodir apa yang dibutuhkan bagi yang terlibat dalam bisnis e-commerce.
“PT Shan Hai Map ingin agar e-commerce makin maju di Indonesia, apalagi beberapa faktor seperti jumlah penduduk yang banyak menjadi signifikan bagi perkembangan E-Commerce dan untuk mewujudkannya,” ungkap Lina.
“Maka E-Commerce Conference 2023 bisa menjadi sebuah jawaban baik bagi pelaku usaha, konsumen dan juga penyedia layanan e-commerce,” tandasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"