KONTEKS.CO.ID – Indonesia ikut Amerika Serikat dalam blok Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) yang didirikan AS untuk menantang pengaruh China dikawasan Asia Pasifik. US Department of Commerce (US DOC) menginisiasi pertemuan virtual antara para Menteri negara partisipan untuk membahas usulan dan ekspektasi yang diharapkan oleh negara-negara partisipan IPEF guna memperoleh tangible benefit dalam skema IPEF.
Pertemuan virtual dimana Indonesia ikut Amerika dalam IPEF tersebut dipimpin oleh US Secretary of Commerce Gina Raimondo. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri pertemuan tersebut untuk mewakili Pemerintah Indonesia dan dihadiri para Menteri dari 13 negara partisipan lainnya.
Secretary Raimondo bekerja sama dengan United States Trade and Development Agency (USTDA) akan menjembatani investor dan lembaga pembiayaan dalam rangka mendanai proyek-proyek yang diajukan oleh negara-negara anggota IPEF.
Menko Airlangga juga menyampaikan kesediaan Indonesia untuk memfasilitasi proses negosiasi IPEF. “Pemerintah Indonesia menawarkan diri menjadi tuan rumah dalam perundingan putaran kedua IPEF tingkat Senior Official di Bali pada Maret 2023,” tutur Menko Airlangga dalam keterangan resminya, Kamis 22 Desember.
Insiatif kerja sama ekonomi Indo-Pasifik yang dicanangkan oleh Amerika Serikat dianggap China minim program kongkret dan hanya mengacaukan kestabilan Asia Pasifik. Indonesia ikut Amerika dalam blok tersebut bersama Australia, Fiji, India, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, dan negara-negara ASEAN (Brunei Darussalam, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam).
IPEF sejauh ini belum memberikan manfaat nyata bagi negara partisipan dan baru sebatas janji asistensi dan perencanaan pembangunan ekonomi. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"