KONTEKS.CO.ID – UMKM Indonesia sudah siap untuk bersaing di pasar ekspor. Hal itu dibuktikan saat gelaran ajang Trade Expo Indonesia ke-37 baru-baru ini.
Pameran kolaborasi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) tersebut memamerkan produk UMKM. Di ajang ini, UMKM yang dibina LPEI meraup potensi transaksi hingga Rp19,78 miliar.
Gerald Grisanto, Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI, mengungkapkan, pencapaian ini menunjukkan produk-produk mitra binaan maupun debitur LPEI sudah siap menekuni pasar ekspor. Tntu dengan kapasitas dan kualitas yang kompetitif.
“Di ajang Trade Expo Indonesia, kami memfasilitasi 15 pelaku UMKM yang bergerak di sektor makanan dan minuman untuk menampilkan produknya kepada dunia. Ini upaya kami menjalankan peran sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan yang terus membangun kapasitas UMKM agar bisa masuk ke pasar global,” paparnya.
Usaha itu tak lepas dari peran para pemangku kepentingan yang terus bergerak menuju satu tujuan sama, yakni mendorong pengusaha nasional berorientasi ekspor menggeluti pasar global secara berkelanjutan.
Inilah yang membuat mereka setiap tahun senantiasa mendukung Trade Expo Indonesia sebagai strategic partner Kementerian Perdagangan untuk mempertemukan pelaku usaha dengan calon buyer dari mancanegara.
Sementara itu, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, dalam acara penutupan Trade Expo Indonesia ke-37 di Kantor Kementerian Perdagangan, mengatakan, “Kalau produk-produk kita semakin bagus, semakin menarik, semakin dimutukan dunia, semakin kompetitif maka banyak orang akan datang.”
Jadi, sambung Mendag, ekosistem itu saling terkait satu sama lain. ‘Kolaborasi dan kerja sama supaya kita bisa mencapai apa yang kita cita-citakan itu,” ujar Zulkifli.
Adapun 15 pelaku UMKM yang dilibatkan berasal dari program CPNE, Desa Devisa maupun nasabah LPEI yang telah memiliki kemampuan dan kualitas produk siap ekspor. Jenis produk yang dihadirkan antara lain, kopi, teh, frozen food, olahan bawang, serta kelapa dan turunannya.
Produk-produk UMKM ini menarik perhatian dari banyak pembeli, baik lokal maupun mancanegara. Tercatat sebanyak 285 pengunjung yang menyinggahi booth LPEI untuk membeli maupun melihat potensi ekspor dari produk.
Selain kesuksesan booth, salah satu mitra binaan LPEI, PT Swarga Sang Juragan, berhasil menandatangani perjanjian bisnis dengan buyer senilai USD30.000 ke Bangladesh atas produk buah pinang.
PT Swarga Sang Juragan adalah peserta dari Coaching Program for New Exporter (CPNE) tahun 2019 yang telah diberikan pendampingan dan pelatihan oleh LPEI hingga mampu menembus pasar ekspor.
Gerald mengatakan, pencapaian yang dihasilkan dari ajang pameran ini mendorong LPEI bertindak cergas dan berupaya optimal ke depannya dalam membawa pelaku usaha Indonesia beserta produk unggulannya ke panggung global. Melalui kerja sama maupun program inisiasi LPEI, diharapkan pelaku usaha bisa termudahi kesulitan dan hambatannya dalam meningkatkan peluang ekspor. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"