KONTEKS.CO.ID – Sebagai langkah dukungan atas proyek IKN Nusantara, kementerian PUPR telah menganggarkan sebesar Rp649,3 miliar tahun ini untuk pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi bagi Tenaga Kerja Konstruksi. Hal ini sebagai upaya peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia konstruksi yang terampil dan profesional.
Anggaran sebesar Rp649,3 miliar dialokasikan guna mendukung pelaksanaan pekerjaan tersebut, termasuk penambahan pagu pada Program Dukungan Manajemen senilai Rp49,3 miliar. Dengan rincian anggaran untuk pembangunan IKN sebesar Rp38,763 miliar dan penambahan belanja pegawai sebesar Rp10,6 miliar.
Direktur Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Dedi Hatrifahrizal mengatakan pada bidang pelatihan dan sertifikasi TKK, Ditjen Bina Konstruksi ditahun ini menargetkan pelatihan dan sertifikasi TKK terhadap 56.090 orang dengan rincian 17.800 orang TKK Reguler, 9.300 orang TKK IKN, dan 28.990 orang TKK Vokasi.
“Capaian pelatihan dan sertifikasi TKK pada TA 2022 telah mencapai realisasi sebesar 61,6% atau sebanyak 34.652 orang, yang tediri dari 2.896 orang TKK Reguler, 1.535 orang TKK IKN yang dilaksanakan di Balai Jasa Konstruksi Wilayah Jakarta, Surabaya, Banjarmasin dan Makassar, serta 30.221 orang TKK Vokasi,” ujarnya.
Sementara, dalam penerbitan sertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang masih menjadi tantangan yaitu masih banyaknya LSP yang menunggu proses lisensi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).
“Dari 21 LSP yang telah memperoleh lisensi, baru 13 LSP yang beroperasi. Sehingga diperlukan upaya untuk mempercepat lisensi dan operasionalisasi LSP,” tutupnya. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"