KONTEKS.CO.ID – Stok beras pemerintah pada 2023 sebesar 2,4 juta ton, sementara pada akhir 2022 mencapai 1,2 juta ton. Demikian diungkapkan Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) terkait impor beras.
Kepala NFA Arief Prasetyo menyebut serapan Bulog sebesar 992 ribu ton hingga akhir tahun. Terlebih pemerintah sudah mewanti-wanti bahwa impor beras maksimal hingga Februari 2023.
Saat ini pihaknya tengah membenahi aturan HPP, yang saat ini untuk gabah dan beras berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 24/2020 menyebutkan Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat Petani Rp4.200 per kg, GKP di tingkat penggilingan Rp4.250 per kg, Gabah Kering Giling (GKG) di tingkat penggilingan Rp5.250 per kg, dan Beras Medium di Gudang Bulog Rp8.300 per kg.
Sementara biaya produksi dan transportasi telah mengalami kenaikan, sehingga kebijakan ini perlu direvisi.
“Adanya HPP update Bulog bisa lebih optimal dalam menyerap, karena petani dan penggilingan mendapatkan harga yang lebih baik,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis 5 Januari 2022.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) tengah merumuskan strategi peningkatan serapan gabah dan beras untuk mengisi Cadangan Beras Pemerintah (CBP) pada panen raya Maret-April tahun ini. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"