KONTEKS.CO.ID – Harga minyak dunia naik lebih dari 2 persen kemarin karena langkah China membuka kembali perbatasannya mendorong prospek permintaan dan membayangi kekhawatiran resesi global.
Di pasar Eropa, semalam harga minyak dunia di perdagangkan di level US76,24 perbarel. Sedangkan dalam perdagangan hari ini harga minyak akan di perdagangkan melebar tapi condong menguat di rentang US73,50 per barel – US77,20 perbarel.
Harga minyak diperkirakan akan terus reli dan ini merupakan bagian dari pemulihan yang lebih luas dalam sentimen risiko.
Hal ini didukung oleh pembukaan kembali importir minyak mentah terbesar dunia dan harapan untuk kenaikan suku bunga AS yang tidak terlalu agresif dengan ekuitas Asia naik dan dolar melemah.
“Jika resesi dihindari, permintaan minyak global dan pertumbuhan permintaan akan tetap tinggi,” kata komisaris Orbi Trade Berjangka Vandy Cahyadi.
“Pembukaan kembali ekonomi China secara bertahap akan memberikan dukungan harga tambahan dan tak terukur, karena China merupakan importir terbesar dunia,” kata Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi, Selasa 10 Januari.
Reli tersebut mengikuti penurunan minggu lalu lebih dari 8% untuk kedua tolok ukur minyak, penurunan mingguan terbesar mereka pada awal tahun sejak 2016.
Sebagai bagian dari “fase baru” dalam perang melawan COVID-19, China membuka perbatasannya pada akhir pekan untuk pertama kalinya dalam tiga tahun. Di dalam negeri, sekitar 2 miliar perjalanan diperkirakan selama musim Tahun Baru Imlek, hampir dua kali lipat tahun lalu dan 70% dari tingkat 2019, kata Beijing.
“Sentimen pasar tetap negatif karena COVID-19 di China diprediksi meluas. Hal ini dapat menghambat aktivitas ekonomi,” kata Vandy Cahyadi dalam sebuah catatan lainnya.
Kekhawatiran itu tercermin dalam struktur pasar minyak. Baik kontrak jangka pendek Brent dan minyak mentah AS diperdagangkan dengan diskon hingga bulan depan, struktur yang dikenal sebagai contango, yang biasanya menunjukkan sentimen bearish.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"