KONTEKS.CO.ID – Bank Indonesia semakin agresif melakukan penguatan kerja sama internasional melalui perluasan kolaborasi antar bank sentral.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan pihaknya juga rutin menyelenggarakan promosi investasi dan perdagangan di sektor prioritas bekerja sama dengan instansi terkait.
“Selain itu, Bank Indonesia berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait untuk menyukseskan Keketuaan ASEAN 2023 khususnya melalui jalur keuangan,” katanya, Kamis, 19 Januari.
Di dalam negeri, penguatan kolaborasi juga gencar dilakukan melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) yang dilanjutkan melalui penguatan program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.
Menurut Erwin, sinergi dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) terus diperkuat dalam rangka menjaga stabilitas makroekonomi dan sektor keuangan.
Kredit dunia usaha pada sektor-sektor prioritas digencarkan agar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan ekspor, serta meningkatkan ekonomi dan keuangan inklusif dan hijau.
“Kita sudah mengantisipasi pertumbuhan ekonomi global yang semakin melambat. Banyak faktor eksternal yang menjadi perhatian kita,” paparnya.
Faktor tersebut diantaranya koreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi yang cukup besar dan disertai dengan meningkatnya risiko potensi resesi terjadi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
Turut serta juga faktor penghapusan Zero Covid Policy di China yang proyeksikan akan menahan perlambatan pertumbuhan ekonomi global. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"