KONTEKS.CO.ID — Elastisitas dalam konteks ilmu ekonomi berarti tingkat kepekaan perubahan permintaan dan penawaran akibat faktor lain.
Elastisitas permintaan atau price elasticity of demand merupakan tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang dibeli terhadap perubahan harga barang tersebut.
Elastisitas permintaan suatu barang dapat kita ketahui dengan cara menghitung perbandingan persentase perubahan kuantitas barang yang dibeli dengan persentase perubahan harga barang tersebut.
Hasil perbandingan itu dinamakan koefisien elastisitas permintaan (ED) yang menjadi tolak ukur elastisitas permintaan suatu barang dan jasa.
Berdasarkan besar kecil nilai koefisien elastisitas permintaan (ED) terdapat lima macam elastisitas permintaan yaitu sebagai berikut:
1. Permintaan Elastis Sempurna (ED = ~)
Permintaan elastis sempurna terjadi apabila jumlah barang yang dibeli berubah-ubah, meskipun tidak ada perubahan harga.
Kasus permintaan elastis sempurna terjadi jika permintaan suatu barang cenderung fluktuatif dan tidak ditentukan oleh harganya. Contoh kasus ini yaitu seperti produk yang dibutuhkan oleh seluruh dunia misalnya minyak bumi.
2. Permintaan Elastis (ED > 1)
Kasus permintaan elastis terjadi apabila konsumen cenderung sensitif terhadap perubahan harga sekecil apapun. Misalnya, pembelian barang-barang mewah seperti mobil limited edition, perangkat elektronik canggih, dan perhiasan.
Permintaan elastis terjadi jika perubahan harga berpengaruh signifikan terhadap perubahan kuantitas barang yang dibeli. Persentase perubahan jumlah yang diminta lebih besar dari pada persentase perubahan harga. Misalnya, apabila harga turun 10%, permintaan akan naik lebih dari 10%.
3. Permintaan Elastis Uniter (ED = 1)
Permintaan elastis uniter terjadi jika pengaruh perubahan harga setara dengan perubahan jumlah barang yang dibeli. Persentase perubahan jumlah yang dibeli sama dengan persentase perubahan harga. Misalnya, saat harga turun 10% permintaan juga akan naik 10%.
4. Permintaan inelastis (ED < 1)
Permintaan inelastis terjadi apabila perubahan harga kurang berpengaruh terhadap perubahan jumlah barang yang dibeli.
Persentase perubahan jumlah yang diminta lebih kecil dibandingkan persentase perubahan harga. Misalnya, saat harga naik 10% permintaan akan turun kurang dari 10%.
5. Permintaan Inelastis Sempurna (ED = 0)
Permintaan inelastis sempurna terjadi apabila tidak ada perubahan jumlah yang dibeli meski ada perubahan harga.
Perubahan harga sebesar apapun tidak berpengaruh terhadap permintaan. Kasus permintaan inelastis sempurna terjadi bila konsumen tidak memperdulikan harga barang karena kebutuhan yang harus dipenuhi.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"