KONTEKS.CO.ID – Data Asosiasi Produsen Mobil Eropa (ACEA) menyebutkan industri otomotif Uni Eropa mengalami kontraksi 4,6 persen pada 2022, pasar mobil penumpang hanya laku 9,3 juta unit. Angka ini terendah selama 30 tahun terakhir. Yang lebih mengkhawatirkan, transisi mobil listrik hilangkan pekerjaan 600 ribu orang diseluruh benua tersebut
Mobil listrik hilangkan pekerjaan diantaranya industri minyak dan gas, serta industri pembuatan kendaraan bahan bakar fosil. Meski transisi ini juga akan menciptakan lapangan kerja baru di industri pembuatan kendaraan listrik dan teknologi pemasokannya, seperti pembuatan baterai, namun hal ini cukup mengkhawatirkan.
Komisaris untuk pasar internal Uni Eropa Thierry Breton memperingatkan hal ini. Ia mengomentari rencana blok tersebut untuk mewajibkan pembuat mobil mencapai pengurangan 100 persen emisi karbon dioksida pada 2035, yang secara efektif akan melarang penjualan mobil baru berbahan bakar bensin dan solar di benua ini.
“Sektor otomotif Eropa mempekerjakan 12,7 juta orang, yang mewakili 6,6 persen dari semua pekerjaan di UE. Transisi ke mobil listrik akan menghancurkan ratusan ribu pekerjaan, hingga 600.000 di seluruh UE, ”kata Breton, sebagaimana dikutip RT.
Dia menyebut transisi itu sebagai ” transformasi industri terbesar ” yang dihadapi UE, terutama mengingat tenggat waktu yang ketat.
Breton mengatakan dia berencana untuk membentuk kelompok kerja khusus yang terdiri dari perwakilan dari industri otomotif, serikat pekerja, konsumen dan produsen listrik untuk menyelesaikan masalah praktis.
Misalnya, ia mengatakan bahwa jumlah titik pengisian daya di UE saat ini terlalu kecil dan diperlukan jaringan di seluruh blok.
Kelompok kerja juga akan melihat sumber daya yang dibutuhkan untuk produksi baterai, mencari cara untuk membantu mereka yang kehilangan pekerjaan karena transisi menemukan pekerjaan baru dan menganalisis cara untuk membuat mobil listrik lebih tersedia bagi konsumen.
Breton memperkirakan bahwa pada tahun 2050, hanya 20% mobil yang digunakan di UE yang akan menggunakan mesin pembakaran internal. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"