KONTEKS.CO.ID – Ekonom pemenang hadiah Nobel Joseph Stiglitz telah menyerukan para pemimpin dunia untuk mengenakan kenaikan pajak orang terkaya di masing-masing negara sebesar 70 persen, serta pungutan pajak atas warisan.
Stiglitz mengklaim bahwa sebagian besar miliarder di planet ini kaya hanya karena “kurang beruntung”. Menurutnya kenaikan pajak orang terkaya sebesar itu jelas masuk akal. Katanya dalam wawancara dengan podcast Oxfam ‘Equals’, yang ditulis RT.
“Orang-orang di atas mungkin bekerja sedikit dan akan lebih sedikit jika Anda membebani mereka lebih banyak. Tapi di sisi lain, masyarakat kita diuntungkan dengan masyarakat yang lebih egaliter dan kohesif,” klaimnya.
Stiglitz, mantan kepala ekonom Bank Dunia, memenangkan Hadiah Nobel di bidang ekonomi pada 2001 atas kontribusinya terhadap teori asimetri informasi atau bagaimana orang membuat keputusan ketika satu pihak kurang mendapat informasi dibandingkan pihak lainnya.
Seorang pendukung pajak karbon dan tanah, Stiglitz dalam beberapa tahun terakhir mempromosikan pungutan yang lebih besar pada keuntungan perusahaan dan multi-jutawan. Ia amat mendukung seruan Presiden AS Joe Biden untuk tarif pajak perusahaan minimum global.
Dalam wawancaranya dengan Oxfam, Stiglitz juga menganjurkan pajak atas kekayaan yang diwariskan.
“Kita harus memajaki kekayaan dengan tarif yang lebih tinggi, karena sebagian besar kekayaan adalah kekayaan warisan, [misalnya] – Walmart muda, mewarisi kekayaan mereka,” katanya.
“Salah satu teman saya menggambarkan [ini] sebagai memenangkan lotere sperma – mereka memilih orang tua yang tepat. Saya pikir kita harus menyadari bahwa sebagian besar miliarder mendapatkan sebagian besar kekayaan mereka karena keberuntungan.”
Namun, para penentang pajak warisan berpendapat bahwa hal itu sama dengan pajak ganda atas kekayaan orang yang meninggal, dan hal itu mendorong orang kaya untuk memindahkan kekayaan mereka ke luar negeri.
Inggris sudah menerapkan pajak 40% atas warisan di atas 325.000 Poundsterling (403.000 USD, atau sekitar Rp.7,5 Miliar).
Pemerintah federal Amerika Serikat tidak mengenakan pajak warisan, meskipun negara bagian tertentu mengenakan pajak atas aset yang diwariskan dan pemerintah federal mengklaim pajak antara 18 persen dan 40 persen dari perkebunan senilai lebih dari 13 juta USD.
Senator AS Elizabeth Warren, seorang Demokrat, telah mengusulkan pajak 2 persen untuk rumah tangga orang dengan aset lebih dari 50 juta USD, dan 3 persen untuk mereka yang memiliki lebih dari 1 miliar USD. Stiglitz menyebut proposal Warren “sangat masuk akal”. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"