KONTEKS.CO.ID – Pemerintah telah memberi sinyal kuat untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 1 September 2022, terutama untuk jenis Pertalite dan Solar subsidi. Akan adanya kenaikan harga BBM ini menguat setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan kalau harga BBM di Indonesia saat ini jauh di bawah keekonomian.
“Kalau menggunakan hitungan dolar AS di Rp 14.700 dan harga minyak 105 dolar AS, harusnya harga Solar Rp 13.950 per liter,” ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Keuangan, kepada wartawan pada Jumat, 26 Agustus 2022.
Meski sampai berita ini diturunkan, kenaikan harga BBM Pertalite dan Solar belum diumumkan secara resmi. Saat ini harga Pertalite Rp 7.650/liter harusnya Rp 14.450/liter, jika menyesuaikan hitungan minyak dunia 105 dolar AS dan kurs Rp 14.700 per dolar AS.
Memang sudah kerap kali Pemerintah selalu mengeluhkan beratnya beban subsidi BBM yang sampai saat ini mencapai Rp 501 triliun. Karena itu, berapa waktu terakhir, sinyal kenaikan harga BBM terus berhembus dan bahkan menguat. Menurut sejumlah sumber, dan bahkan ini telah disampaikan dalam rapat yang digelar internal pemerintah, telah diputuskan kenaikan harga BBM akan berlaku pada 1 September 2022.
Dari informasi yang telah beredar itu, ada kemungkinan kenaikan harga BBM Pertalite di SPBU Pertamina akan menjadi Rp 10.000 per liter. Kemungkinan kenaikan juga diperkirakan Rp 1.000 sampai Rp 2.500. Seperti diketahui kalau harga BBM Pertalite saat ini Rp 7.650 per liter.
Sumber lain juga menyampaikan, kenaikan nantinya tidak hanya diterapkan untuk BBM Pertalite dan Solar. BBM Pertamax nantinya juga akan mengalami kenaikan harga dari harga saat ini Rp 12.500 per liter.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"