KONTEKS.CO.ID – Sebanyak 515 ton minyak goreng subsidi, MinyaKita, ditimbun di gudang milik PT Bina Karya Prima (BKP) di Marunda, Jakarta Utara.
Penimbunan PT Bina Karya Prima  tersebut diungkap Kementerian Perdagangan setelah melakukan Sidak menanggapi langkanya minyak goreng subsidi di pasaran. Akibatnya, harga MinyaKita ikut naik.
Yang ingin diketahui publik, siapa pemilik PT Bina Karya Prima, yang menimbun ratusan ton minyak goreng subsidi MinyaKita?
Dilansir dari mediusnews yang bersumber dari data Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) menyebutkan, PT BKP merupakan satu dari lima perusahaan penguasa pasar minyak goreng nasional.
PT Bina Karya Prima adalah salah satu produsen minyak goreng dengan pangsa pasar nasional di atas 10 persen.
Banyak brand consumer goods yang berasal dari perusahaan ini, di antaranya Minyak Goreng Tropical, sabun Shinzu’i, sabun antibakterial Zen hingga margarin forVita.
Perusahaan ini didirikan pada 1981 oleh Bachrum Karim. Dia adalah saudara kandung dari Bachtiar Karim, salah satu konglomerat terkaya Indonesia yang adalah pemilik Musim Mas Group.
Keduanya merupakan generasi ketiga dari pendiri Musim Mas yang merupakan salah satu perusahaan sabun tertua di Indonesia, yang didirikan di Medan, Sumatera Utara tahun 1932.
Berbeda dengan tiga saudaranya, Bachtiar, Burhan, dan Bahari yang memilih membesarkan bendera Musim Mas Group, Bachrum Karim memilih membangun perusahaan sendiri di bidang industri pengolahan minyak nabati.
Itu berarti Bachrum Karim masih berbisnis di bidang yang sama dengan keluarga besarnya. Yang membedakan BKP dan Musim Mas dengan perusahaan-perusahaan sawit lainnya adalah mereka merintis usaha di sektor hilir, yaitu industri pengolahan minyak nabati.
Sementara itu, perusahaan seperti Indofood, SMART, maupun Wilmar memulai usaha dari bisnis perkebunan sawit. Itulah sebabnya, potensi profit Musim Mas dan BKP akan jauh lebih besar lantaran menjadi pemain utama dengan varian produk yang beragam di hilir pengolahan minyak nabati.
Status perusahaan sebagai perusahaan tertutup atau perusahaan privat, bukan perusahaan terbuka yang sahamnya bisa dimiliki publik yang menyebabkan nama perusahaan ini kurang dikenal.
Selain itu, kekayaan pemiliknya tidak bisa secara akurat dipublikasikan oleh Forbes yang lazimnya menakar kekayaan konglomerat berdasarkan valuasi perusahaan di bursa saham.
Sekadar info, Musim Mas merupakan salah satu pemasok biodiesel terbesar untuk PT Pertamina, di bawah Wilmar.
Salah satu pabrik milik Musim Mas Group, yaitu PT Mikie Olio Nabati di Bantargebang, Bekasi didatangi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat melakukan sidak terkait operasi pasar minyak goreng saat terjadi kelangkaan di pasar pada tahun lalu. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"