KONTEKS.CO.ID – Polandia mengajukan keluhan kepada pemerintah Indonesia karena dikirimkan batu bara kualitas terburuk, jauh dari spesifikasi dan kualitas yang telah disepakati. Polandia impor batu bara dari Indonesia mencapai 70 ribu sampai 100 ribuan ton.
Adapun Asosiasi Perusahaan Batu Bara Indonesia (APBI) tidak memiliki solusi atas masalah ini. Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Batu Bara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia membenarkan kejadian ini, bahkan pihaknya sudah dikunjungi oleh Wakil Duta Besar Polandia bersama dengan Perusahaan BUMN pemilik PLTU di Polandia.
“Ini pertama kali dalam sejarah mereka impor dari Indonesia dengan jumlah 50 ribu – 70 ribu ton. Dan ini jadi pelajaran dari pihak Polandia agar berkoordinasi dengan pemerintah pusat atas impor yang dilakukan ke Indonesia,” terang Hendra. Namun atas masalah pengiriman yang sudah dilakukan, tidak ada keterangan atas hal tersebut.
Sebagaimana diketahui, Polandia memang sedang membutuhkan banyak pasokan batu bara untuk menghidupi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) miliknya di tengah sanksi ekonomi terhadap Rusia bertepatan dengan musim dingin yang akan datang pada akhir tahun ini.
Di mana, Polandia baru pertama kali melakukan impor batu bara secara besar dari negara lain, karena sejauh ini Polandia hanya mengandalkan batu bara dari Rusia yang dikirim melalui kereta dengan jumlah mencapai 2.000 – 3.000 ton tiap pesanan.
Salah satu substitusi impor yang dilakukan Polandia adalah ke Indonesia. Belum diketahui, jenis atau kalori batu bara yang diminta oleh pihak Polandia dan berapa kalori yang dikirimkan olek eksportir batu bara dari Indonesia. Asosiasi sendiri tidak memberikan data perusahaan pemasok batu bara kualitas buruk ke Polandia tersebut. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"