KONTEKS.CO.ID – Minimal transfer BCA akan berubah hanya jadi Rp1. PT Bank Central Asia Tbk atau BCA berencana untuk mengubah jumlah transfer minimal antar rekening BCA pada tanggal 20 Maret 2023 mendatang.
EVP Corporate Communication BCA, Hera F Haryn, mengatakan bahwa kebijakan tersebut diambil untuk meningkatkan kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi.
Menurut Hera, mulai 20 Maret 2023 BCA akan mengubah jumlah transfer minimal antar rekening BCA dari Rp10 ribu menjadi Rp1 untuk transaksi rupiah ke rupiah melalui myBCA, BCA mobile dan KlikBCA.
Selain mengumumkan kebijakan baru, Hera juga mengingatkan nasabah BCA untuk berhati-hati terhadap segala modus penipuan yang mengatasnamakan BCA.
“Kami juga akan selalu mengimbau nasabah BCA untuk tetap berhati-hati terhadap berbagai jenis modus penipuan yang mengatasnamakan BCA. Selalu jaga kerahasiaan data perbankan Anda!” ujar Hera.
Selain itu, BCA mencatat pertumbuhan laba yang signifikan selama tahun 2022. BCA dan anak perusahaannya berhasil meraih laba bersih sebesar Rp40,7 triliun pada tahun 2022 atau tumbuh sebesar 29,6 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengatakan bahwa kinerja perusahaan yang solid tidak terlepas dari kepercayaan nasabah serta dukungan dari pemerintah dan otoritas terkait. “Meskipun terdapat tantangan seperti ketidakpastian perekonomian global, kami melihat bahwa momentum bisnis di Indonesia kembali meningkat,” kata Jahja dalam konferensi pers virtual pada Kamis (26/1/2023).
Selain itu, BCA berhasil mencatat pertumbuhan kredit sebesar 11,7 persen (yoy) menjadi Rp711,3 triliun pada akhir tahun 2022, lebih tinggi dari target pertumbuhan sebesar 8-10 persen. Pertumbuhan ini diketahui juga sejalan dengan pemulihan yang luas di seluruh segmen pinjaman.
BCA juga mencatat pemulihan permintaan kredit yang lebih besar dari tahun sebelumnya, di mana kredit korporasi naik sebesar 12,5 persen (yoy) menjadi Rp322,2 triliun di bulan Desember 2022. Sedangkan kredit komersial dan UKM meningkat 10,1 persen (yoy) menjadi Rp210,2 triliun.
Saldo outstanding kartu kredit juga tumbuh sebesar 13,4 persen (yoy) menjadi Rp13,8 triliun seiring dengan meningkatnya berbagai aktivitas masyarakat, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 11,7 persen (yoy) menjadi Rp171,3 triliun.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"