KONTEKS.CO.ID – Kebakaran dan ledakan di Depo Pertamina Plumpang sementara ini menyebabkan 14 orang meninggal dan 42 orang mengalami luka bakar. Ini adalah kejadian kedua, sebelumnya musibah pernah terjadi pada 2009.
Satu orang meninggal dunia pada kejadian awal tahun 2009 itu. Zaenudin seorang petugas keamanan di depo itu ditemukan meninggal satu haru setelah kejadian.
Dalam kebakaran yang terjadi pada 2009, PT Pertamina mengalami kerugian hingga Rp17,1 miliar. Kerugian itu bila dirinci sebesar Rp2,1 miliar akibat rusaknya tanki nomor 24 yang terbakar.
Kemudian terbakarnya stok bahan bakar jenis premiun dalam tanki nomor 24 sebanyak 2.900 kiloliter, yang nilainya mencapai Rp15 miliar. Diketahui, bahwa tangki nomor 24 itu mencapai 10.000 kiloliter. Tanki ini dibuat pada 1995.
Tapi kali ini kebakaran yang disertai dengan ledakan hebat kembali terjadi di Depo Pertamina Plumpang. Korban meninggal sudah mencapai 14 orang dan 42 orang luka bakar.
Kejadian ini berulang dan janji Pertamina untuk merelokasi warga di sekitar Depo Plumpang sejak 2009 tidak pernah terwujud. Akibatnya, warga yang tinggal di pemukiman padat Jalan Tanah Merah Bawah, RT012 RW09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, jadi korban amukan api yang menyembur akibat terjadi ledakan hebat.
Kali Ini Pertamina Siapkan Skenario
Masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya diminta tidak panik sehubungan terbakarnya Depo Pertamina Plumpang, Jumat, 3 Maret 2023. Pasokan BBM DKI dijamin aman.
PT Pertamina telah menyiapkan skenario Reguler, Alternatif dan Emergency (RAE) sebagai pengganti pasokan BBM Jakarta dari Depo Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
“Sehubungan pengamanan suplai BBM untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya (pasokan DKI), Pertamina mengerahkan supply dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tanjung Gerem, Cikampek, Ujung Berung serta Balongan,” ungkap Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan, dalam keterangannya, Jumat malam.
Pertamina sendiri hingga saat ini masih fokus pada penanganan kebakaran serta mengevakuasi pekerja maupun masyarakat di sekitar lokasi ke wilayah yang lebih kondusif.
Untuk diketahui, Depo Pertamina Plumpang adalah TBBM terpenting di Tanah Air. Sebab depo ini memasok 20% kebutuhan bahan bakar minyak harian secara nasional.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"