KONTEKS.CO.ID – Obrolan Tio Pakusadewo dan Uya Kuya soal bisnis ilegal dan pabrik narkoba di dalam penjara masih bikin gaduh media sosial.
Tio mengungkap ada bisnis narkoba, jual beli ponsel, makanan, air minum, hingga kasur dan juga bandar keliling di dalam penjara di YouTube Uya Kuya TV.
Hingga berita ini dimuat video sudah mendapatkan 690.211 x ditonton sejak tayang perdana pada 29 April 2023.
Tentu saja, Tio Pakusadewo diteror sejumlah pihak. Bahkan, Uya Kuya juga diminta untuk men-take down konten berjudul BISNIS HARAM DALAM LAPAS, ADA NEGARA DALAM NEGARA⁉️ dari YouTube. Namun, Uya tak menggubris desakan tersebut.
Seperti diketahui, Tio Pakusadewo masuk penjara dua kali karena kasus narkoba. Bisa dikatakan dia familier dengan yang terjadi di dalam sana. Aktor peraih Piala Citra ini terkena kasus narkoba pertama pada April 2020.
Berikut cuplikan obrolan Tio Pakusadewo dan Uya Kuya yang bikin panas sejumlah pihak.
Dalam kanal Uya Kuya TV, Tio Pakusadewo mengungkap beberapa hal terkait bisnis ilegal yang terjadi di dalam penjara.
“Itu kalau mau dibenerin dari kalapas aja dulu,” ungkap Tio dikutip dari YouTube Uya Kuya TV.
“Nggak ada yang bener, bullshit lah, sipir-sipir penjara taik semua,” umpatnya.
Tio bercerita tentang tabiat di penjara bahwa akan ada waktu di mana lampu lapas sengaja dibuat mati. Itu terjadi seminggu atau dua minggu sekali.
Tio mengaku jika itu terjadi, tandanya ada barang yang masuk. Dia menambahkan bahwa lampu lapas dimatikan karena ada yang sedang berjualan narkoba.
“Bahkan, pabriknya ada di dalam,” kata Tio yang berusia 59 tahun ini.
“Pabrik narkoba?” tanya Uya.
“Mereka bikin di dalem, ini kartel,” jawab Tio.
“Yang menggagas itu bekas napi trus ngegaet anaknya menteri,” kata Tio.
“Siapa menterinya Om?” tanya Uya.
“Kalau disebut, elu repot, gue repot,” kata Tio.
Kini, konten Uya Kuya TV tersebut banyak dipotong-potong beberapa pihak menjadi video pendek berdurasi 1 menit lalu di unggah di berbagai media sosial.
Video pendek tersebut malah bikin gaduh. Terutama setelah akun Twitter @PartaiSocmed membeberkan soal bisnis gurih Yamitema Laoly, anak dari Yasonna Laoly, Menteri Hukum dan HAM.
Cuitan tersebut lalu dihubung-hubungkan netizen dengan pengakuan Tio Pakusadewo.
Namun, baik Tio ataupun @PartaiSocmed mengaku tidak pernah menyebutkan nama oknum yang terlibat.
“KLARIFIKASI! Om Tio maupun kami tak pernah menyebut anak Yasonna Laoly menjalankan narkoba. Kami hanya menyoroti bisnisnya di penjara yg bernuansa monopoli dan konflik kepentingan,” tulis akun @PartaiSocmed pada 3 Mei 2023.
Akun Twitter itu menyebutkan bahwa Yamitema Laoly adalah chairman dan co founder dari Jeera Foundation dengan PT Natur Palas Indonesia.
“Disclaimer: Materi yg kami sampaikan dalam thread ini adalah berdasarkan bukti2 yg valid. Tidak ada tuduhan atau asumsi apapun dalam thread selain pemaparan bukti2 saja. Segala kesimpulan yg dibuat oleh netizen diluar tanggung jawab kami,” tegas akun @PartaiSocmed.
Klarifikasi Yasonna Laoly
Menanggapi hal itu, Yasonna Laoly membantah tuduhan tersebut. Menurut dia, Yayasan Jeera Foundation bekerja sama dengan lapas untuk membantu para narapidana memiliki keterampilan.
“Jadi Jeera itu yayasan yang membina napi, barista, (perajin) kulit, mereka memang ada kerja sama dengan koperasi di tempat dia itu,” kata Yasonna kepada wartawan.
Yasonna menjelaskan bahwa Tio Pakusadewo pernah menjalin kerja sama dengan Jeera Foundation. Untuk itu dia mengaku heran dengan tudingan Tio.
“Jadi Jeera itu yayasan yang membina napi, barista, (perajin) kulit, mereka memang ada kerja sama dengan koperasi di tempat dia itu,” kata Yasonna kepada wartawan.
Yasonna Laoly menceritakan bahwa Tio pernah diminta Jeera Foundation menjadi pelatih.
Namun, karena Tio melakukan pelanggaran berat sebanyak 2 kali, permintaan itu dihentikan.
Tio lalu diberhentikan sebagai pelatih dan bahkan dimasukkan ke dalam straft cell (sel pengasingan).
“Itu kan si Tio yang pernah dua kali di sana, dia juga pernah dipakai Jeera menjadi pelatih. Tapi karena dia melakukan pelanggaran berat, diberhentikan. Bahkan dia pernah dimasukkan ke straft cell,” ungkap Yasonna.
Namun begitu, Yasonna Laoly enggan menjelaskan apa pelanggaran berat yang dilakukan oleh pemain Para Pencari Tuhan Jilid 6 itu.
“Makanya heran juga saya. Ya tanya Karutannya (Kepala Rutan), pokoknya berat, masuk straft sel,” tegasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"