KONTEKS.CO.ID – Ariani Nisma Putri atau yang lebih dikenal sebagai Putri Ariani terharu bisa bertemu dengan Mendikbudristek Nadiem Makarim. Ditambah lagi, Putri Ariani diberikan hadiah beasiswa Juilliard School.
Siswi difabel dari SMKN 2 Kasihan Yogyakarta yang baru saja meraih Golden Buzzer di ajang America’s Got Talent (AGT) 2023 mendapat sorotan seluruh masyarakat Indonesia, termasuk juga Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim.
Putri Ariani pun berkesempatan untuk bertemu Nadiem Makarim. Tanpa menyembunyikan kebahagiannya, Putri menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Mendikbudristek saat dia di undang ke kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Jakarta pada Jumat, 9 Juni 2023.
“Terima kasih, Pak. Aduh, akhirnya ketemu juga sama Bapak (Nadiem),” kata Putri melalui keterangan resmi Kemendikbudristek.
Beasiswa Juilliard School
Putri kemudian menjelaskan kepada Nadiem Makarim mengenai dukungan yang diberikan oleh orang tua dan sekolah.
“Sekolah Putri mendukung secara penuh, memberikan semua yang terbaik yang mereka bisa berikan. Contohnya, sekolah masih memberikan pelajaran ke Putri secara daring,” kata Putri.
“Guru-guru juga membantu Putri mendeskripsikan gambar dan partitur ke dalam tulisan, sehingga Putri bisa memahaminya dengan sangat baik,” lanjutnya.
Kesuksesan Putri di ajang AGT bahkan dianggap sebagai bentuk Praktik Kerja Lapangan (PKL) oleh pihak sekolah. Hal ini terungkap ketika Putri membawa name tag sekolahnya dan meminta difoto saat mengikuti acara AGT sebagai bukti PKL.
Dukungan Orang Tua
Orang tua Putri, Ismawan Kurnianto dan Reni Alfianty menceritakan peran orang tua dalam memaksimalkan bakat Putri. Putri telah diberikan kebebasan untuk memilih sejak kecil, dan meskipun ada risiko dan tantangan di dunia hiburan, Putri tetap teguh pada pilihannya untuk menjadi diva dunia.
Karena prestasinya, Nadiem Makarim, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap semangat luar biasa Putri dan dukungan yang diberikan oleh orang tua dalam perjalanan pendidikan Putri.
Mendikbudristek melihat pengalaman Putri sebagai contoh yang mencerminkan konsep Merdeka Belajar.
“Menurut saya pengalaman Putri sangat menggambarkan konsep Merdeka Belajar. Di mana orang tua mengikuti minat dan bakat dan memberikan kebebasan dalam mengajarkan Putri. Saya akan sangat senang kalau Putri bisa membuat lagu tentang Merdeka Belajar,” kata Nadiem.
Mendikbudristek memberikan apresiasi atas bakat Putri dan menyatakan bahwa pihaknya akan mendukung penuh impian Putri dengan menyediakan Beasiswa Indonesia Maju (BIM) untuk membantu Putri kuliah di kampus impian Putri.
Program BIM ini juga akan membantu Putri dalam persiapan memasuki perguruan tinggi pilihannya, termasuk memberikan surat rekomendasi yang akan memperkuat pendaftaran Putri ke kampus.
“Inspirasi Putri untuk negara ini luar biasa. Maka dari itu kami ingin merealisasikan mimpi Putri untuk berkuliah di kampus impian Putri, yang seleksinya sangat ketat. Jadi kami akan mendukung penuh lewat Beasiswa Indonesia Maju,” kata Nadiem.
Putri Ariani pun menangis haru.
“Jadi selain beasiswa penuh saat kuliah nanti, dalam proses pendaftaran Putri ke kampus, persiapan untuk tes juga akan didukung lewat beasiswa ini,” jelas Nadiem.
Putri Ariani menyampaikan terima kasih kepada Menteri Nadiem dan Kemendikbudristek karena sudah mendukung impiannya untuk berkuliah di tahun depan.
“Terima kasih. Aku senang banget. Soalnya dari kecil impianku mau kuliah di The Julliard School,” kata Putri Ariani.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"