KONTEKS.CO.ID – Bakal calon presiden dari Partai Nasdem, Anies Baswedan, menegaskan kalau dirinya dapat berjalan bersama-sana dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Meski begitu, Anies belum bersedia merinci dari perjalanan ini.
“Saya bayangkan akan berjumpa dengan beberapa pengurus dan beberapa kader partai Demokrat yang luar biasa. Begitu hangat sambutannya. Insya Allah ini penanda bahwa kita siap untuk jalan bersama-sama,” ujar Anies dalam konferensi pers di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Oktober 2022.
Menurut Anies, kebersamaan dengan AHY bukan hanya keinginan dirinya. Tapi juga banyak pihak yang telah satu visi dengan dirinya. Semua demi untuk melakukan perbaikan bagi bansa.
“Kita menginginkan Indonesia yang terus menerus memperbaiki, setiap fase kita terus melakukan perbaikan,” ujar gubernur DKI Jakarta itu.
Dalam kesempat ini, Anies juga menyinggung kejayaan Partai Demokrat pada masa pemerintahan SBY. Menurutnya, demokrasi tetap terjaga, institusi ditegakkan, dan transparansi good governance dipertahankan.
“Kami melihat Mas AHY meneruskan tradisi itu yang dibangun pada masa SBY ketika Partai Demokrat pada waktu itu jadi partai yang memberikan peran dominan,” katanya.
Karena itu, dia berharap tradisi ini akan terus terjaga. Demokrasi dan kesetaraan dalam segala aspek dapat ditegakkan. Ini merupakan pembahasan yang telah dilakukan bersama dengan AHY.
“Dan ini disampaikan tidak mungkin dikerjakan sendirian. Ini harus dikerjakan bukan satu orang, bukan dua orang, bukan lima orang, bukan sepuluh orang. Ini perlu dikerjakan berjuta-juta orang bersama-sama,” ujarnya.
“Kita selama ini sudah berjalan bersama-sama. Insya Allah dengan obrolan yang sudah kita lakukan tadi, Insya Allah nanti kita akan ada kelanjutannya, dan harapannya kelanjutannya itu akan membuat arah untuk kemajuan Indonesia yang lebih baik ke depan,” ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"