KONTEKS.CO.ID – Band asal Inggris, The 1975 diusir dan diboikot dari Malaysia setelah vokalisnya, Matty Healy dan bassisnya, Ross MacDonald berciuman saat manggung.
Aksi tak pantas itu terekam kamera penonton. Nama The 1975 jadi trending di Twitter dan viral di media sosial lainnya.
Hal tersebut dilakukan Matty Healy sebagai bentuk protesnya pada Malaysia yang melarang LGBT.
Terlihat jelas dalam video saat bassis band 1975 Ross MacDonald mendekat ke sang vokalis Matty Healy yang sedang menyanyikan lagu I Like America & America Likes Me yang populer tahun 2018.
Keduanya berciuman sangat lama. Penonton pun riuh melihatnya.
Matty Healy Protes Pelarangan LGBT
Sang vokalis sengaja mencium rekannya saat manggung di Malaysia pada Jumat, 21 Juli 2023.
“Saya membuat kesalahan ketika kami memesan sebuah acara, kami tidak mencari tahunya terlebih dahulu. Saya tidak melihat poin penting saat undangan band The 1975 ke sebuah negara dan memberi tahu kami dengan siapa kami harus berhubungan sex,” kata vokalis band 1975 Matty Healy di tengah konser.
Ciuman tersebut sebagai bentuk protes Matty Healy karena Malaysia melarang LGBT. Setelah berciuman, Healy pamit dari panggung.
“Jika Anda menekan saya, saya akan menekan Anda kembali. Saya sudah benar-benar tidak mood lagi,” ungkap Healy dengan kecewa.
Video Healy tersebut lantas diunggah ulang akun Twitter @PopCrave pada Jumat, 21 Juli 2023Â mendapat beragam komentar.
“Ketika mengunjungi negara lain, sangat penting untuk menghargai kebudayaan dan negara mereka. Tidak tahu malu kau Matty karena tidak menghargai Malaysia,” komen akun @saif***
“Mengapa dia sangat problematik?” tulis akun @spea***
“Mantan Taylor Swift itu telah mencium banyak orang,” tulis akun @Swee***
Berciuman sesama jenis di panggung bukan pertama kali dilakukan Healy saat manggung.
Tahun 2019 lalu Healy juga sempat dihujat lantaran berciuman dengan penggemarnya saat konser di Dubai.
Dubai juga memberlakukan larangan bagi kaum LGBT.
Band 1975 Diusir dari Malaysia
Pemerintah Malaysia pun menghentikan Good Vibes Festival di ibukota Kuala Lumpur pada Sabtu, 22 Juli 2023.
Festival musik ini seharusnya berlangsung selama tiga hari hingga Minggu, 23 Juli 2023.
Menteri Komunikasi Malaysia, Fahmi Fadzil pun bertemu dengan penyelenggara Good Vibes Festival.
“Tidak akan ada kompromi terhadap pihak manapun yang menantang, meremehkan dan melanggar hukum Malaysia,” kata Menteri Komunikasi Fahmi Fadzil dalam sebuah unggahan di Twitter.
Komite pemerintah yang mengawasi pembuatan film dan pertunjukan oleh warga negara asing juga telah melarang The 1975 tampil di Malaysia.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"